Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Sejoli 8 Hari Berupaya Hilangkan Jejak Setelah Bunuh dan Mutilasi Manajer HRD di Apartemen

Dua tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang Manajer HRD berinisial RHW menjalani rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Upaya Sejoli 8 Hari Berupaya Hilangkan Jejak Setelah Bunuh dan Mutilasi Manajer HRD di Apartemen
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang Manajer HRD berinisial RHW menjalani rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020).

Dari rekonstruksi tersebut terungkap perjalanan sepasangan kekasih berinisial DAF (26) dan LAS (27) yang menjadi tersaka kasus tersebut setelah menghabisi nyawa korbannya.

Keduanya berkeliling Jakarta untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka.

Setelah membunuh korban di Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat, 9 September 2020, DAF dan LAS menguras isi rekening korban berinisial RHW.

Baca: Pelaku Pria Pertama Chat Korban Mutilasi di Kalibata City Via Tinder, Polisi: Lama Saling Kenal

Keduanya pergi ke sebuah ATM di minimarket kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa.

"Mereka kemudian pergi ke Pasar Minggu untuk membeli pisau pemotong daging," kata seorang penyidik Polda Metro Jaya saat rekonstruksi.

Berita Rekomendasi

Setelahnya, kedua tersangka melanjutkan perjalanannya ke toko emas di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.

"Tapi setelah membeli emas, emas itu dijual kembali oleh tersangka," ujar penyidik.

Dari Cijantung, dua sejoli itu menuju toko bangunan Mitra 10 di Jakarta Pusat.

Baca: Korban Mutilasi di Kalibata City Dipotong Jadi 11 Bagian, Polisi: Perbuatan yang Sangat Keji

Di sana, mereka membeli perlengkapan mutilasi lainnya yaitu gergaji besi.

Di toko tersebut, DAF dan LAS juga membeli pilox dan cat berwarna putih.

Masih di Jakarta Pusat, tersangka menuju Pasar Senen untuk membeli koper berwama pink dan hitam.

Kedua koper itu lah yang digunakan untuk menaruh potongan tubuh korban yang sudah dimutilasi.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas