Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adegan Demi Adegan Kasus Mutilasi di Apartemen, Laeli Sempat Beli Perhiasan Emas Sebelum Memutilasi

Adegan ke-2, tersangka Laeli dan korban melakukan komunikasi dengan saling chating melalui pesan aplikasi Tinder

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Adegan Demi Adegan Kasus Mutilasi di Apartemen, Laeli Sempat Beli Perhiasan Emas Sebelum Memutilasi
Budi Sam Law/Wartakota
Rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rinaldi Harley (33), Manajer HRD PT Jaya Obayashi, oleh pasangan kumpul kebo, Fajri (26) dan Laeli (26) di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). 

Adegan ke-8, tersangka DAF alias Fajri, keluar dari kamar mandi tanpa sepengetahuan korban, dan melihat korban sedang berhubungan badan dengan Laeli.

Adegan ke-9, tersangka Fajri memukul korban pada bagian kepala dengan batu bata hingga terkapar dan setelah itu langsung menindih dada korban.

Sementara Laeli berlari ke dalam kamar mandi untuk bersembunyi.

Pada adegan ke-10, Fajri memeras korban karena telah meniduri Laeli yang disebutnya istri.

Fajri meminta sejumlah uang ke korban. Namun korban menolak memberikan uang, karenanya DAF memukul pelipis kiri korban dengan batu bata.

"Pada adegan ke-11 tersangka DAF menusuk korban dengan gunting di bagian kepala sebanyak 1 kali," kata penyidik.

Pada adegan ke-12, korban sempat berusaha melarikan diri dengan cara memberontak dari tindihan Fajri.

Berita Rekomendasi

Korban sempat hendak berlari ke arah pintu keluar kamar.

Namun Fajri, kembali menusukkan guntingnya ke arah pinggang sebelah kiri korban.

"Adegan ke-13, korban ditarik dan ditengkurapkan lagi oleh tersangka DAF ke tempat tidur. Tersangka LAS, keluar dari kamar mandi. Dalam posisi korban ditindih DAF, LAS menanyakan PIN HP korban," kata penyidik.

Dalam rekonstruksi tersangka DAF sempat mengoreksi posisi adegan usai menengkurapkan korban.

"Sebentar pak, jadi satu tangannya korban ini saya piting pake kaki saya. Satu tangan lagi saya pegang," katanya.

Korban pun sempat tidak mau memberikan kode PIN HP-nya kepada kedua tersangka.

Karenanya tersangka DAF semakin ganas menusukan gunting ke tubuh korban beberapa kali.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas