Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Laeli - Fajri Mutilasi Renaldi Karena Kesulitan Bayar Sewa Kos dan Tidak Makan Berhari-hari

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Laeli dan Fajri tinggal bersama di satu kamar kos.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Alasan Laeli - Fajri Mutilasi Renaldi Karena Kesulitan Bayar Sewa Kos dan Tidak Makan Berhari-hari
Budi Sam Law/Wartakota
Rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rinaldi Harley (33), Manajer HRD PT Jaya Obayashi, oleh pasangan kumpul kebo, Fajri (26) dan Laeli (26) di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpitan ekonomi ternyata menjadi motif Laeli Atik Supriyatin (27) dan Djumadil Al Fajri (26) membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (33).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Laeli dan Fajri tinggal bersama di satu kamar kos.

Keduanya kesulitan ekonomi hingga tidak mampu membayar biaya sewa kamar kos.

"Mereka tinggal dalam satu kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos," kata Yusri kepada wartawan, Senin (21/9/2020).

Bahkan, menurut Yusri, pasangan kekasih tersebut tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari.

"Dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan," ujar dia.

Berita Rekomendasi

"Awalnya adalah pemerasan pada korban, kemudian mencari yang terdekat adalah yang jadi korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi yang kemudian terdesak di situ," tambahnya.

Baca: Bunuh Lalu Mutilasi Manajer HRD, Laeli dan Fajri Terdesak Ekonomi Sampai Beberapa Hari Tak Makan

Pembunuhan ini bermula ketika korban berkenalan dengan Laeli melalui aplikasi Tinder.

Setelah intens berkomunikasi, Rinaldi dan Laeli memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).

Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kamar itu disewa selama tiga hari hingga Sabtu (12/9/2020).

"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat merilis kasus ini.

Ketika korban dan Laeli sedang berhubungan intim, Fajri keluar dari tempat persembunyiannya.

Fajri langsung menghampiri Rinaldi dan memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas