Monas dan Tempat Rekreasi Ditutup, Kusir Delman Menjerit, Minta Bantuan Pakan Kuda dari Pemerintah
"Saya mewakili teman kusir mengharapkan bantuan pakan dari Sudin KPKP Jaktim atau dermawan sebab selama ini kami tidak mendaat bantuan," kata Yahya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para kusir delman tidak luput dari dampak pandemi Covid-19.
Terdampak pandemi, kusir delman di Cakung, Jakarta Timur berharap ada bantuan, berupa pakan kuda dari pemerintah.
Imbas penutupan tempat rekreasi, para kusir delman kehilangan mata pencaharian mereka.
"Biasanya saya narik delman di Monas. Karena kondisinya seperti ini jadi ngandelin perkampungan aja. Cuma narik anak-anak di gang saja," kata Yahya, satu di antara kusir delman di Cakung, Senin (21/9/2020).
Bila biasanya mereka mendapatkan penghasilan ratusan ribu sehari, saat ini untuk mendapatkan Rp 50 ribu saja sangat sulit.
"Di sini ada sekitar 30 ekor berserta gerobaknya. Semua terdampak, mau cari Rp 50 ribu saja sulit. Sebab, kami hanya narik di perkampungan yang tarifnya hanya Rp 2 ribu perorang," jelasnya.
Dari penghasilan tersebut, para kusir delman harus membagi lagi untuk membeli pakan kuda sekitar Rp 30 ribu.
Tentunya, selama pandemi ini penghasilan mereka tak mencukupi untuk menghidupi keluarga.
" Saya mewakili teman-teman kusir lainnya mengharapkan ada bantuan pakan dari Sudin KPKP Jakarta Timur atau dermawan. Sebab selama ini kami tidak mendapatkan bantuan dan kerap membatasi pembelian pakan karena pendapatan yang menurun," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terdampak Pandemi, Kusir Delman di Cakung Berharap Ada Bantuan Pakan Kuda dari Pemerintah,