Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Dampak Negatif Gadget pada Anak Gelar Pembelajaran Jarak Jauh

Kian meninggkatnya penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak pada masa pandemi virus corona baru (COVID-19) menuai kekawatiran tersendiri.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Cegah Dampak Negatif Gadget pada Anak Gelar Pembelajaran Jarak Jauh
ist
Cegah Dampak Negatif Gadget pada Anak Gelar Pembelajaran Jarak Jauh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kian meningkatnya penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak pada masa pandemi virus corona baru (Covid-19) menuai kekawatiran tersendiri.

Pasalnya, penggunaan gawai oleh anak-anak tak dimungkiri memiliki dampak positif maupun negatif.

Hal tersebut menjadi pembahasan dalam webinar diselenggarakan oleh Nurani Institute Indonesia bekerjasama dengan Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Webinar dihadiri oleh 150 orang peserta.

"Salah satu dampak positifnya adalah dapat menjadi salah satu media dalam pembelajaran jarak jauh," ungkap Direktur Nurani Institute Indonesia, Nurhidaya dalam webinar yang digelar Sabtu (26/9/2020).

Nurhidaya menjelaskan, penggunaan gawai ini pun memiliki dampak negatif. Hal ini terkait efek kecanduan pada anak terhadap gawai. Oleh karena itu, ia mengingatkan, pengawasan dan pendampingan orangtua merupakan hal krusial.

Kepala Divisi Hukum Nurani Institute Indonesia Tuan Alfero Harahap mengakui, peran orangtua dalam hal pengawasan menjadi kunci agar anak terhindar dari dampak negatif gawai.

Menurut Alfero, pengawasan tersebut krusial agar anak tidak terjurumus jerat hukum akibat melakukan kesalahan ketika berselancar di dunia maya melalui gawai.

Berita Rekomendasi

"Bagaimana agar kita termasuk anak-ana ketika menggunakan gadget tidak terkena masalah hukum," tutur Alfero.

Sementara, Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat membahas tentang bagaimana ciri-ciri anak berkebutuhan khusus, baik secara kognitif, mental, maupun sensorik.

Ia juga mengungkapkan tentang pendampingan belajar terhadap anak berkebutuhan khusus, termasuk perlunya pendampingan dalam penggunaan gawai ini sebagai sarana belajar.

Margaret Aliyatul Maimunah Komisioner KPAI yang juga turut menjadi narasumber menyampaikan bahwa betapa banyak kasus hukum dalam ranah anak yang terjadi karena penggunaan secara negatif gadget ini.

Mulai dari maraknya cyber bullying, pornografi, grooming, sexting dan sebagainya. Kondisi harus disadari bersama orang tua, guru, dan anak itu sendiri.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Amar Ahmad menjelaskan, pandemi Covid-19 harus diakui menghadirkan tantangan baru baik positif maupun negatif.

Aspek positif, kondisi pandemi mendorong masyarakat termasuk di antaranya anak dan pelajar mempelajari seluk beluk gawai.

"Tapi (penggunaan gawai) negatifnya juga ada antara lain secara psikis bisa memicu perilaku individualistis dan terpapar radikalisme," katanya.

Amar pun mengingatkan para orangtua bisa meningkatkan interaksi bersama anak. Pasalnya, kata dia menambahkan, anak sejatinya mendambakan hubungan yang hangat dengan kedua orangtua mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas