Respon Kasatpol PP DKI Soal Warga Jakarta Cari Hiburan ke Bekasi
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menanggapi keluhan Satpol PP Bekasi yang menyebut banyak warga ibu kota mencari hiburan hingga ke wilayahnya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menanggapi keluhan Satpol PP Bekasi yang menyebut banyak warga ibu kota mencari hiburan hingga ke wilayahnya.
Menurut Arifin, jajaran Pemprov DKI tak bisa menghindari hal itu lantaran setiap daerah memiliki kebijakan masing-masing.
Pembatasan warga Jakarta yang mencari hiburan hingga Bekasi disebutnya hanya bisa dilakukan oleh pemerintah setempat dengan menegakkan aturan yang ada di sana.
"Sebenarnya itu kan karena Pemerintah Kota Bekasi, bagaimana strategi upaya implementasinya," ucapnya, Senin (28/9/2020).
Bila Jakarta menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), lain cerita dengan Bekasi yang memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
Baca: Wali Kota Bekasi Persilakan Warga Jakarta Cari Hiburan di Wilayahnya, Asalkan Jangan Euforia
Ke depan anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini meminta Satpol PP Bekasi menegakkan aturan pembatasan yang berlaku di wilayahnya.
"Kalau memang tempat makan atau restoran atau kafe di sana penuh tentunya ada aturannya. Tegakkan saja aturannya, kalau melanggar ya silahkan tutup," ujarnya.
"Karena saya dengar juga tempatnya sudah disegel," sambung Arifin.
Seperti diketahui, Kepala Satpol PP Bekasi Abi Hurairah mengakui, penerapan PSBB di Jakarta mempengaruhi kunjungan tempat hiburan di Bekasi.
Abi mengatakan, setiap pihaknya melakukan penyisiran tempat-tempat hiburan.
Tidak sedikit ditemukan warga Jakarta sengaja datang ke Bekasi untuk sekadar menikmati tempat hiburan.
"Kami lihat komunitasnya ini ternyata bukan hanya warga Bekasi, ada yang datang dari Jakarta ada yang dari satu kesatuan dari Jakarta yang ulang tahun karena di sana di lockdown (PSBB) akhirnya lari ke sini ke Bekasi," kata Abi, Senin, (28/9/2020).
Menurut Abi, jika dipersentasekan, jumlah pengunjung tempat hiburan seperti karaoke, bar, kafe dan semacamnya didominasi warga luar Kota Bekasi.
"Kalau saya lihat itu satu kafe itu lebih dominan 55 - 60 persennya itu warga Jakarta atau luar Jakarta ada yang dari Depok, Bogor gitu kita bisa lihat plat mobilnya juga ada yang plat F (bogor) plat B Jakarta Timur, Jakarta Utara," tuturnya.