TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan kepolisian masih akan menggali kemungkinan ada korban lain di kasus pelecehan dan penipuan yang dilakukan oleh oknum petugas medis inisial EFY.

Sebab, menurut Yusri, tersangka EFY telah lebih dari tiga bulan bekerja sebagai petugas medis di bandara Soekarno Hatta.

Atas dasar itu, pihak kepolisian akan menyelidiki kemungkinan ada korban lain.

"Apakah ada korban lain, kami akan koordinasi dengan pihak bandara angkasa pura untuk mengecek mundur tiga bulan karena yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga medis rapid di Bandara Soetta sudah sejak bulan juli yang lalu," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Baca: Inilah Sosok Wanita yang Diamankan Bersama Pelaku Pelecehan Rapid Test di Bandara Soetta

Baca: Terungkap Dugaan Motif Oknum Dokter Pelaku Pelecehan di Bandara Soekarno-Hatta, Benarkah soal Uang?

Baca: Ini yang Dilakukan Pelaku Setelah Curhat LHI sebagai Korban Pelecehan Seksual Viral di Media Sosial

Yusri mengatakan pihaknya akan memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar Bandara Soetta selama tiga bulan terakhir.

Namun, imbuh Yusri, pelaku mengklaim baru melakukan sekali pemerasan dan pelecehan seksual.

"Kami mundur kebelakang tiga bulan lalu mengecek CCTV yang ada. Memang kami belum menemukan perbuatan EFY di luar. Berdasarkan pengakuan dari yang bersangkutan juga baru kali ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusri mengharapkan siapapun yang telah menjadi korban dalam kasus serupa untuk melaporkan ke pihak kepolisian.

Pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus itu secara tuntas.

"Saya mengimbau kalau memang ada korban lain silahkan melaporkan ke Polres Bandara Soetta untuk khusus masalah ini kami akan tindak lanjuti," pungkasnya.