Diadang Barikade, Massa Anti UU Cipta Kerja di Simpang Harmoni Lempar Petasan ke Polisi
Pantauan pada pukul 14.28 WIB, kericuhan yang sempat berlangsung beberapa menit saat ini sudah mulai reda.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, ricuh pada Kamis (8/10/2020) siang.
Massa aksi yang berjumlah ribuan orang melemparkan batu dan petasan ke arah barikade polisi, seperti terpantau TribunJakarta.com pada pukul 14.15 WIB.
Awalnya, ketika orator sedang menyampaikan aspirasinya, massa mencoba menerobos barikade polisi.
Namun, karena tak bisa menerobos barikade, massa mulai memanas dan menjadi beringas.
Mereka pun mulai melempari barikade petugas dengan bebatuan serta petasan.
Ketika kericuhan mulai tak terhindarkan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dari pengeras suara mulai memberikan imbauannya.
Baca: BREAKING NEWS: Ribuan Mahasiswa dari Tangsel Bergerak Menuju Gedung DPR
Ia mengimbau agar warga membubarkan diri lantaran dinilai sudah bertindak anarkis.
"Kalian saya minta bubar semuanya karena kalian sudah bersikap anarkis," imbau Heru.
Pantauan pada pukul 14.28 WIB, kericuhan yang sempat berlangsung beberapa menit saat ini sudah mulai reda.
Namun, massa aksi masih bertahan di area simpang Harmoni.
Massa dihalau ke arah Istana Merdeka
Massa aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja mulai berkumpul di Jalan Majapahit, Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) siang.
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 14.00 WIB, ribuan orang terdiri dari para buruh dan Mahasiswa.