Fakta Pelajar SMP Ikut Demo UU Cipta Kerja : Bawa Batu, Pasta Gigi, Pentungan, Pinjam Almamater Ibu
Para pelajar SMP yang hendak ikut demo tolak UU Cipta Kerja punya persiapan khusus, mereka membawa batu, pentungan, pasta gigi, miras dan lainnya.
Penulis: Theresia Felisiani
Nyatanya, ketika dibuka, botol tersebut sudah diisi dengan minuman keras.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono menyatakan, para remaja ini memang didapati membawa barang-barang berbahaya.
Barang-barang yang sudah disita ini kemudian akan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Memang tadi ada yang bawa pentungan juga, terus barang cair, nanti kita periksa lebih lanjut," kata Sungkono.
4. Bocah dari Cengkareng ke Monas ikut demo dibayar Rp 5 ribu
Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra mengungkapkan sejumlah temuan saat aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa (13/10/2020).
Jasra mengungkapkan dirinya dan tim menemukan banyak anak-anak yang mengikuti demonstrasi tersebut.
"Ribuan anak nampak di dalam massa yang memadati lingkaran patung kuda dan depan pintu Monas," kata Jasra dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).
Bahkan ada anak-anak yang mengaku mendapatkan uang Rp5.000 dari seseorang.
Hal tersebut diketahui setelah Jasra mencoba berdialog dengan anak-anak tersebut.
Meski begitu, Jasra mengaku tidak mendalami pihak yang memberi anak-anak tersebut uang.
"Hasil pengakuan anak seperti itu, tentu perlu didalami. Saya melihat anak-anak sedang memegang uang Rp5000. Saya ngobrol dengan mereka, 'duitnya baru-baru ya'. Spontan anak itu menyampaikan ke saya, bahwa uang itu ada abang-abang memberi mereka. Saya tidak dalami siapa abang-abang itu, karena banyak orang disana," ungkap Jasra.
Jasra juga mengobrol dengan anak-anak yang mengaku berasal dari Cengkareng, Jakarta Barat.
5. Bocah dua kali menumpang mobil bak terbuka dari Cengkareng-Harmoni, lanjut jalan kaki ke Monas