Demo Rusuh Tolak UU Cipta Kerja Hasilkan Sampah Nyaris 500 Ton, Spanduk Tolak Anarkisme Bermunculan
Buntut dua kali demo tolak UU Cipta Kerja, total sampah yang terkumpul di DKI Jakarta mencapai 415,5 ton, nyaris 500 ton.
Penulis: Theresia Felisiani
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah petugas membersihkan puing pos polisi yang hangus saat kericuhan unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020). Sejumlah fasilitas umum rusak dalam kericuhan yang terjadi Kamis (8/10), setidaknya sekitar 800 kilogram sampah sisa demonstrasi yang telah diangkut. Pembersihan dan sterilisasi dilakukan agar fasilitas umum di kawasan tersebut dapat kembali dimanfaatkan masyarakat setelah sempat ditutup. Tribunnews/Jeprima
Seperti terlihat di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (12/10/2020), beberapa spanduk imbauan terpampang di beberapa Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di ibu kota.
Sebelumnya kawasan simpang lima Senen turut menjadi imbas anarkisme massa.
Gedung bioskop hingga sejumlah ruko tempat percetakan dibakar.
Seperti diketahui, demonstrasi menolak UU Cipta Kerja berakhir ricuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.
Beberapa fasilitas publik pun dirusak massa pendemo. (tribun network/thf/dng/irw/Tribunnews.com/Wartakotalive.com)
BERITA REKOMENDASI