Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

8000 Personel Gabungan Amankan Demo BEM SI Tolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka

"Gabungan dari seluruh wilayah, TNI-Polri dan lainnya, total ada 8.000 personel bertugas hari ini untuk mengamankan unjuk rasa BEM SI," kata Wiraga.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 8000 Personel Gabungan Amankan Demo BEM SI Tolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah mahasiswa saat menggunakan angkutan umum untuk berunjuk rasa di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Massa membawa sejumlah atribut untuk menuju lokasi demonstrasi yang di fokuskan dikawasan patung kuda, Mengantisipasi hal tersebut sebanyak 12.000 personel gabungan dari TNI da Polri disiapkan untuk mengamankan aksi tersebut. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) rencananya akan berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, hari ini Jumat (16/10/2020).

Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wiraga Dimas Tama, mengatakan sebanyak 8.000 personel gabungan siap berjaga-jaga saat unjuk rasa berlangsung.

"Gabungan dari seluruh wilayah, TNI-Polri dan lainnya, total ada 8.000 personel bertugas hari ini untuk mengamankan unjuk rasa BEM SI," kata Wiraga, saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Prabowo Yakin Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja Dibiayai Asing, BEM SI : Itu Penggembosan Gerakan

Terkhusus dari Polres Metro Jakarta Pusat, lanjutnya,  ada 300 personel polisi yang disiapkan membantu mengamankan unjuk rasa. 

"Kalau dari Polres Metro Jakarta Pusat ada 300 personel," jelas Wiraga.

Diketahui, ribuan mahasiswa dari BEM SI akan berunjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja, di depan Istana Merdeka Jakarta Pusat.

Wiraga meminta aksi unjuk rasa BEM SI berlangsung tertib dan mematuhi protokol Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Kami harapkan begitu karena ini masih pandemi. Tapi hak menyampaikan pendapat, ya silakan saja asal sesuai aturan," tutup Wiraga.

 Jalan Menuju Istana Merdeka Ditutup

Mengantisipasi adanya demo hari ini, jalan Menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menutup akses jalan yang menuju Istana Merdeka, Jakarta Pusat, sejak Kamis (15/10/2020) malam.

Adapun rencananya hari ini Jumat (16/10/2020) giliran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah kampus yang akan menggelar unjuk rasa.

"Penutupan mulai pukul 23.00 WIB," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Kamis (15/10/2020).

Sambodo menyebutkan, petugas kepolisian menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3, dan belokan Gambir mengarah Istana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas