Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Rekayasa Lalin di Sekitar Istana Negara Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja

Ada demo BEM SI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jumat (16/10/2020).

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Begini Rekayasa Lalin di Sekitar Istana Negara Jelang Demo Tolak UU Cipta Kerja
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SUASANA HARMONI - Suasana persimpangan Harmoni ramai lancar tidak ada gejolak meski ada aksi unjukrasa, Selasa (13/10/2020). Meski begitu petugas menjaga dengan ketat kawasan tersebut yang bersinggungan dengan Istana Merdeka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Istana Negara, Jumat (16/10/2020).

Ini dilakukan untuk antisipasi adanya aksi unjuk rasa atau demo terkait penolakan UU Cipta Kerja oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI).

"Hari ini kan rencana ada unjuk rasa lagi dari elemen mahasiswa. Kemudian sebagaimana protapnya, memang kami akan menahan unjuk rasa di sini, sehingga tidak sampai ke Istana," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, ditemui di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).

SUASANA HARMONI - Suasana persimpangan Harmoni ramai lancar tidak ada gejolak meski ada aksi unjukrasa, Selasa (13/10/2020). Meski begitu petugas menjaga dengan ketat kawasan tersebut yang bersinggungan dengan Istana Merdeka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
SUASANA HARMONI - Suasana persimpangan Harmoni ramai lancar tidak ada gejolak meski ada aksi unjukrasa, Selasa (13/10/2020). Meski begitu petugas menjaga dengan ketat kawasan tersebut yang bersinggungan dengan Istana Merdeka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Sambodo menjelaskan saat ini arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat belum ditutup, meski sudah ada pemasangan barrier dari beton dan kawat berduri.

Dia mengatakan penutupan bersifat situasional.

Selama massa belum berkumpul di area tersebut, maka jalur ini masih bisa dilewati melalui jalur busway.

"Pemasangan (barrier beton dan kawat berduri) ini sudah dari tadi malam. Tapi sampai pagi ini sifatnya situasional. Selama titik itu belum ada massa, jalur masih bisa dilewati walaupun hanya jalur busway-nya," kata Sambodo.

Baca juga: Canangkan Aksi #MosiTidakPercaya, Siang Ini BEM Se-Jabodetabek Demo Tolak UU Cipta Kerja

Baca juga: 8000 Personel Gabungan Amankan Demo BEM SI Tolak UU Cipta Kerja di Istana Merdeka

Berita Rekomendasi

Berikut rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara :

1. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jl Veteran III diluruskan ke TL Harmoni.

2. Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

3. Arus lalu lintas dari Jl Ridwan Rais yang akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Selatan diluruskan ke Jalan Medan Merdeka Timur.

4. Arus lalu lintas dari Jl MH Thamrin yang akan menuju ke Bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan ke Jl Kebon Sirih.

5. Arus lalu lintas dari Jl Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Fachrudin dan arus lalin dari Jl Fachrudin yang akan belok kanan ke Jl Budi Kemuliaan diluruskan ke Jl Abdul Muis.

6. Arus lalu lintas dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jl Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan, arus lalu lintas dari Jl Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jl Museum diluruskan ke Jl Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jl Majapahit.

7. Arus lalu lintas dari Jl Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jl Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jl Juanda dan arus lalu lintas dari Jl Veteran Raya yang akan belok ke kiri ke Jl Majapahit diluruskan ke Jl Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jl Gajah Mada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas