Selain Aksi Massa UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Polisi Sebut Ada Aksi Massa Lain di Kuningan
Selain demo di kawasan patung kuda, polisi sebut ada aksi massa lain di kawasan Kuningan, jumlahnya sekira 60 orang.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
![Selain Aksi Massa UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Polisi Sebut Ada Aksi Massa Lain di Kuningan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/demo-mahasiswa-di-sapta-pesona-45.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menyebut ada aksi massa lain yang berorasi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, selain dua massa di Jakarta Pusat, Jumat (16/10/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com, ada dua aliansi massa yang berunjuk rasa di waktu bersamaan di Jakarta Pusat.
Satu aliansi dari mahasiswa BEM SI, dan lainnya dari aliansi Kelompok Miskin.
![Unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (16/10/2020) diwarnai ritual para dukun yang mengirimkan santet ke Gedung DPR RI.](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/unjuk-rasa-tolak-omnibus-law-uu-cipta-kerja-jakpus.jpg)
Aliansi kelompok mahasiswa BEM SI menyampaikan pendapat di depan Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata.
Sementara Aliansi Kelompok Miskin di depan pintu silang Monas dekat kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
"Kemungkinan masih ada (aksi massa yang mengarah ke pusat). Saat ini juga ada massa yang melakukan orasi di bawah layang Kuningan ya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di lokasi, Jumat (16/10/2020).
Meski tak menyebutkan kelompok massa yang berorasi di kawasan Kuningan, Sambodo menegaskan mereka adalah mahasiswa dari satu universitas.
"Massa dari salah satu universitas, mahasiswa. Tapi belum tahu, apakah mereka tetap di sana atau bergabung di sini," kata dia.
Baca juga: Jokowi Bisa Lengser Gara-gara Demo UU Cipta Kerja? PDIP Bilang Jangan Mimpi di Siang Bolong
Baca juga: Teatrikal Ritual Dukun Kirim Santet ke Gedung DPR Warnai Demo Tolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda
Sambodo mengatakan massa di kawasan Kuningan jumlah sedikit, tak mencapai 100 orang.
Saat ini aksi mereka dikawal oleh anggota kepolisian dibawah pimpinan Kapolres Jakarta Selatan.
"60-an (massa di Kuningan), sedikit. Ada Kapolres Jakarta Selatan di sana," imbuhnya.
![SUASANA HARMONI - Suasana persimpangan Harmoni ramai lancar tidak ada gejolak meski ada aksi unjukrasa, Selasa (13/10/2020). Meski begitu petugas menjaga dengan ketat kawasan tersebut yang bersinggungan dengan Istana Merdeka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-polisi-mengatur-arus-lalin-di-harmoni-jakarta_20201013_153802.jpg)
Di sisi lain, Sambodo menambahkan untuk akses menuju Istana Negara sendiri sudah ditutup sejak pukul 15.00 WIB.
Arus lalu lintas menuju Istana Negara baik dari arah Gambir, arah Patung Kuda Arjuna Wiwaha, dan dari arah Harmoni telah ditutup.
"Hari ini pukul 15.00 WIB seluruh arus istana yang menuju Istana sudah ditutup, baik yang dari arah Patung Kuda, dari arah Harmoni, semuanya sudah ditutup. Termasuk dari arah Gambir. Karena sekarang sudah kawat barrier sudah direntangkan, maka lalu lintas sudah ditutup total," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.