Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

John Kei Ungkap Asal Usul Perselisihannya dengan Nus Kei, Klaim Tak Suruh Anak Buahnya Membunuh

John Kei mengklaim dirinya tidak memerintah anak buahnya untuk membunuh saat mendatangi mantan anak buahnya, Nus Kei.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in John Kei Ungkap Asal Usul Perselisihannya dengan Nus Kei, Klaim Tak Suruh Anak Buahnya Membunuh
WARTA KOTA Nur Ichsan / TRIBUNNEWS Jeprima
Nus Kei (Kiri) dan John Kei (kanan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka pembunuhan berencana John Kei mengklaim dirinya tidak memerintah anak buahnya untuk membunuh saat mendatangi mantan anak buahnya, Nus Kei di Perumahan Green Lake, Tangerang, Banten.

Menurut John Kei, anak buahnya hanya diutus untuk meminta tagihan pembayaran utang sebesar Rp 1 miliar yang sempat dipinjam Nus Kei.

"Nggak ada sama sekali (Perintah Pembunuhan, Red). Saya baru bebas dari penjara, orang gila pun nggak mungkin melakukan hal itu. Jadi kalau saya bunuh dia, uang saya hilang, uang saya lebih mahal, Rp 1 miliar uang gede bukan uang kecil," kata John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).

John Kei mengakui perselisihannya dengan Nus Kei memang bermula saat anak buahnya itu meminjam uang sebesar Rp 1 miliar.

Baca juga: John Kei Bantah Nus Kei Keponakannya: Itu Semua Omong Kosong, Dia Bukan Siapa-siapa Saya

Saat itu, Nus Kei mendatangi rutan Salemba, Jakarta Pusat pada 2013 silam.

"Saat uang Rp 1 miliar dia datang ke Salemba. Dia pinjam Rp 1 miliar dan dia akan ganti Rp 2 miliar dalam waktu 6 bulan. Dari 2013 sampai saya bebas dia gak datang," jelasnya.

Atas dasar itu, pihaknya memberikan utusan untuk datang ke rumah Nus Kei dengan maksud meminta pembayaran utang tersebut dilunasi. Dia sebelumnya telah meminta Nus Kei datang ke rumahnya.

Berita Rekomendasi

"Saya kirim utusan ke rumahnya supaya dia datang tapi dia gak datang dan saya kirim anak-anak dari kampung sendiri untuk tagih dia tapi dia gak datang. Akhirnya saya kasih kuasa ke saudara saya Daniel Far Far untuk menagih dia. Jadi kalau peristiwa apapun saya gak tau. saya cuma suruh menagih hak saya ke dia apa salah?," jelasnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya Sudah Kirimkan Perbaikan Berkas Perkara John Kei ke Kejati DKI Jakarta

Lebih lanjut, John Kei meminta Nus Kei untuk sportif dan jujur di hadapan masyarakat terkait perjanjian piutang antara kedua belah pihak yang sebelumnya telah disepakati.

Sebaliknya, ia mengaku kesal dengan kebohongan yang terus diungkap oleh Nus Kei.

"Jadi selama ini dia selalu konferensi pers itu semua pencitraan. Saya minta Nus belajar jujur kamu datang ke Salemba minta uang ke saya Rp 1 miliar ganti Rp 2 miliar. Kamu fitnah saya dimana dimana tapi nggak apa-apa saya sudah bertobat saya tetap mengampuni kamu saya memaafkan kamu. Karena saya diajarkan Tuhan saya harus bisa memaafkan orang yang bersalah kepada saya," katanya

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus pembunuhan berencana John Refra Kei membantah Nus Kei masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.

Baca juga: 8 Orang Anak Buah John Kei Yang Buron Diduga Telah Melarikan Diri Keluar Jakarta

Hal itu diungkapkan John Kei saat dibawa gedung Resmob menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Sedikit saya mau kasih tau ke teman-teman apa yang statement Argapinus Rumatora (Nus Kei, Red) itu semua omong kosong belaka. Dia itu bukan siapa-siapa saya," kata John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).

John Kei mengatakan Nus Kei merupakan anak buahnya yang dibawa dari Ambon menuju ibu kota DKI Jakarta. Menurutnya, Nus Kei juga selama dihidupinya hingga menjadi orang sukses.

"Saya tekankan lagi Argapinus Rumatora dia bukan siapa siapa saya, saya yang bawa dia dari Ambon ke Jakarta saya yang bikin hidup dia dan dia anak buah saya," jelasnya.

"Selalu dia ngomong di TV dimana mana dia ponakan saya. Saya gak sabar itu omong kosong ya," sambungnya.

Lebih lanjut, John Kei mengaku telah siap untuk menjalani persidangan terkait kasus pembunuhan berencana tersebut.

"Hari ini P21 dan sekarang kita ke gedung Polda. P21 pas 120 hari pas hari ini. Jelas kalau udah P21 harus siap untuk disidangkan berarti kita harus siap," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas