Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Apel Jaga Kampung Kite

Apel yang digelar di kompleks PRJ Jakarta Ekspo, Kemayoran tersebut bertujuan meningkatkan pengendalian masyarakat dan menjaga Jakarta dari kericuhan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Apel Jaga Kampung Kite
istimewa
Polres Metro Jakarta Pusat bersama TNI menggelar 'Apel Jaga Kampung Kite' bersama masyarakat dan Pokdar Kamtibmas wilayah Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat bersama TNI menggelar 'Apel Jaga Kampung Kite' bersama masyarakat dan Pokdar Kamtibmas wilayah Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020).

Apel yang digelar di kompleks PRJ Jakarta Ekspo, Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut dipimpin langsung Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Herry Ompusunggu.

Tujuannya untuk meningkatkan pengendalian masyarakat di wilayah Jakarta Pusat serta menjaga Jakarta dari kericuhan sekaligus untuk pengendalian Covid-19.

Baca juga: Polisi Tetapkan 131 Tersangka dan Tahan 69 Orang Perusuh Demo Tolak UU Cipta Kerja

Menurut Herry, kegiatan tersebut melibatkan seluruh jajaran Polsek yang ada di Jakarta Pusat dan Polres Jakarta Pusat.

"Jadi, kami mengumpulkan Pokdar Kamtibmas dari delapan Polsek dalam rangka menjaga Kamtibmas, sebagai ujung tombak dalam mendukung aparat Polisi dan TNI untuk menghadapi demo unjuk rasa pada besok, Selasa 20 Oktober 2020," kata Herry dalam keterangan yang diterima.

"Masing-masing kampung dengan masing-masing Pokdar Kamtibmas akan melakukan sosialisasi di lingkungannya, bahwa sesungguhnya kita harus memahami pemerintah yang sedang berupaya memberikan yang terbaik," lanjut dia.

Baca juga: Minta Jangan Tergesa-tergesa, Jokowi Tidak Ingin Vaksin Covid-19 Seperti UU Cipta Kerja

Herry menjelaskan dengan adanya Pokdar Kamtibmas, pengendalian masyarakat dapat berjalan secara baik.

Berita Rekomendasi

Keterlibatan masyarakat dalam unjuk rasa atau penyampaian aspirasi kepada pemerintah dapat berjalan secara formal.

"Pada intinya, jangan ikut-ikutan demo dan tidak tahu apa-apa soal maksud demo tersebut. Ikut-ikutan ini yang nantinya bisa mengakibatkan bentrok dengan aparat," jelasnya.

Baca juga: Klaster Demo Bermunculan:10 Buruh di Semarang, 8 Polisi di Cikarang dan 123 Mahasiswa Positif Corona

Ia mengungkapkan sebagian media kampanye atau sosialisasi kepada masyarakat, Pokdar Kamtibmas akan difasilitasi spanduk yang bertuliskan imbauan kepada masyarakat.

"Imbauan ini kita khususkan kepada pelajar dan mahasiswa supaya tidak ikut-ikutan," ungkap Herry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas