Sudah 3 Hari Permukiman Muara Angke Terendam Banjir Rob, 2 Ribu KK Terdampak
Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir rob merendam kawasan Muara Angke, RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Menurut warga setempat, banjir akibat air pasang laut ini sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.
Warga RT 01 RW 022 Kelurahan Pluit, Heri Kusuma (42) menuturkan, selama tiga hari ini banjir rob sudah merendam permukiman warga serta jalanan ke kawasan Pelabuhan Kaliadem hingga ke pengasinan Muara Angke.
"Ini sudah tiga hari berturut-turut. Titiknya dari Kaliadem sampai ke wilayah Pengasinan," kata Heri saat ditemui di lokasi, Selasa (20/10/2020).
Menurut Heri, ketinggian banjir rob berangsur-angsur naik sejak pertama kali merendam kawasan Muara Angke pada Minggu (18/10/2020).
Awalnya ketinggian air hanya sekitar 3 sentimeter dan pada hari ini sudah mencapai setidaknya 70 sentimeter.
"Semakin meninggi, banjir pertama kurang lebih 30 sentimeter, banjir kedua 50 sentimeter, yang ketiganya kita belum tahu tunggu nanti sampai berapa ketinggian airnya," kata Heri.
Heri menambahkan, kondisi banjir rob kali ini merupakan yang terparah setelah bertahun-tahun.
Bahkan, bengkel sekaligus tempat tinggal Heri di Jalan Dermaga Ujung, RT 01 RW 022 Kelurahan Pluit, juga kemasukan air.
"Selama saya tinggal di sini udah ada sekitar 5 tahun, baru kali ini mengalami yang parah," kata Heri.
Adapun banjir rob di RW 022 Muara Angke ini diketahui masuk dari aliran kali serta laut yang berdekatan dengan permukiman warga.
Terpantau hingga siang ini belum ada penanganan dari pemerintah setempat terkait adanya banjir rob tersebut.