6 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam Banjir Kiriman
Enam kecmatan itu di antaranya Bantargebang, Jatiasih, Bekasi Selatan, Rawalumbu, Bekasi Timur dan Bekasi Utara.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Enam kecamatan di Kota Bekasi dilanda banjir kiriman, Minggu, (25/10/2020). Hal itu diketahui dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Koordinator Satgas PB BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, enam kecmatan itu di antaranya Bantargebang, Jatiasih, Bekasi Selatan, Rawalumbu, Bekasi Timur dan Bekasi Utara.
"Pemukiman yang terendam berada di sepanjang DAS (daerah aliran sungai) DAS Kali Bekasi," kata Karsono.
Sebagai rincian, wilayah pemukiman yang terendam banjir di Kecamatan Bantaragebang berada di Kelurahan Bantargebang RT01 dan RT02.
Baca juga: Bendung Katulampa Siaga 1, BPBD Minta Warga di 9 Wilayah Jakarta Waspada Banjir Kiriman
"Bantargebang ada 27 rumah yang terdampak banjir ketinggian sempat mencapai 1,5 meter, tapi saat ini sudah surut," kata Karsono.
Kemudian di Kecamatan Jatiasih, banjir melanda sejumlah perumahan pertama, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dengan ketinggian air mencapai 50 sampai 100 sentimeter.
"Ada tiga RW yang terendam, jumlah keluarga yang terdampak ada 1500 KK dengan jumlah sekitar 6000 jiwa, saat ini kondisinya juga sudah surut," ungkap Karsono.
Kedua di Perumahan Villa Jatirasa, terdapat dua RW yang terdampak yakni, RW 11 dan RW 12 jumlah KK sebanyak 1400 dengan ketinggian air mencapai satu sampai dua meter.
Banjir di Perumahan Villa Jatirasa ini juga sudah surut, total ribuan warga terdampak akibat banjir kiriman kali ini.
Baca juga: Ada 6 Titik Prioritas Penanganan Banjir di Jakpus, Pemkot Siapkan 148 Lokasi pengungsian
Ketiga berada di Pondok Mitra Lestari (PML), ketinggian air mencapai 1,5 meter akibat luapan Kali Bekasi.
Jumlah warga yang terdampak banjir di PML sebanyak 147 KK dengan populasi sekitar 1480 jiwa, banjir sejauh ini sudah surut.
Lalu, keempat berada di Komplek AL dengan ketinggian 1-2 meter, kelima di Perumahan Kemang IFI dengan ketinggian air 1, 5 meter dan keenam di Komplek Jatiasih Indah (PPA) dengan ketinggian air kurang lebih 30 sentimeter.
"Jatiasih jadi yang paling banyak terdampak banjir baik lokasi dan jumlah pemukiman warganya," ucap Karsono.
Sementara untuk di Kecamatan Bekasi Selatan, terdapat dua pemukiman yang terdampak. Pertama, Perumahan Depnaker dengan ketinggian 50-100 sentimeter.
Lalu, di Perumahan Jaka Kencana di RW 02 dan RW 04 dengan ketinggian kurang lebih 60 sentimeter dan telah surut.
Di Kecamatan Rawalumbu terdapat di dua kelurahan yang terdampak banjir, pertama di Kelurahan Bojong Menteng RW 04, RT 04, 05 dengan jumlah warga terdampak sebanyak 200 KK dan ketinggian air sekitar satu meter.
Lalu yang kedua, di RT 05 RW 04, Kelurahan Sepanjang Jaya dengan jumlah warga terdampak 30 KK atau 30 rumah dengan ketinggian air 20 sentimeter.
Selanjutnya, di Kecamatan Bekasi Timur yakni di Kelurahan Margahayu tepatnya di Jalan Mawar 6 RW 03, RT 08 dengan jumlah warga terdampak 90 KK atau 270 jiwa, 40 rumah dan ketinggian air 170 sentimeter.
Lalu, di Kelurahan Bekasi Jaya yakni RW 08, RT02 sebanyak 5 KK, 5 rumah , RT 03 ada 6 KK, 6 rumah, RT 04 ada 72 KK, 57 rumah, RT10 ada 23 KK, 23 rumah, RT11 ada 52 KK, 52 rumah, dan RT 12 ada 8 KK, 8 rumah dengan ketinggian air 1,5 meter dan telah surut.
Terakhir di Kecamatan Bekasi Utara berada di Kelurahan Teluk Pucung RW 02, RT 06 dengan korban terdampak 90 KK di 90 rumah. Lalu, RT 07 dengan jumlah warga terdampak 1000 KK, 100 rumah dengan 400 jiwa.
"Saat ini hampir sebagian besar sudah surut memasuki sore hari hanya tinggal genangan di beberapa titik saja," terang Karsono.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Banjir Kiriman Merendam Pemukiman di Enam Kecamatan Kota Bekasi, Jatiasih Jadi yang Terparah