Sebut Listrik Padam di Ujung Libur Panjang Kejadian Langka, PLN Akui Belum Identifikasi Penyebab
Butuh waktu untuk identifikasi penyebab. Hingga saat ini PLN mengumpulkan data-data.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Listrik padam di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi saat libur panjang disebut sebagai kejadian langka.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto mengatakan demikian karena gardu yang mengalami gangguan di Muara Tawar berukuran besar.
"Ya ini memang kejadian yang sangat jarang, ini adalah pemutus beban 500 KV," ujarnya saat konferensi pers virtual, Minggu (1/11/2020).
Haryanto menjelaskan, gardu dengan kapasitas sebesar itu jumlahnya tidak banyak di Indonesia, sehingga jarang terjadi gangguan akibat cuaca khususnya.
Baca juga: Listrik Sempat Padam di Beberapa Wilayah Jakarta dan Bekasi, Ini Penjelasan PLN
"Jumlahnya tidak banyak. Kemudian, juga ini didesain khusus, memang ini terjadi pada saat cuaca hujan dan saat ini cuaca banyak petir," katanya.
Di sisi lain, dia menambahkan, perseroan hingga saat ini belum dapat mengambil kesimpulan penyebab gangguan di gardu listrik Muara Tawar.
"Membutuhkan waktu untuk mengidentifikasi kami saat ini sedang mengumpulkan data-data berikut yang ada. Kemudian, data historical daripada peralatan ini, nanti kami akan lebih tahu tepat apa penyebabnya dan dari situ kami bisa mengantisipasi untuk peralatan-peralatan yang lain," pungkas Haryanto.
"Penolong"
Pasokan listrik dari dua wilayah, yakni Muara Karang dan Depok jadi penolong saat mati listrik di ujung libur panjang pekan ini, seperti terjadi di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto mengatakan, pukul 13.20 beban sudah mulai bisa dinormalkan dan pukul 14.12 atau kurang dari 2 jam seluruh gardu induk sudah bisa kita beri tegangan.
"Ini adalah prosedur standar didalam penormalan sistem. Apabila letak gangguan sudah diketahui maka yang pertama kita kerjakan adalah menormalkan, memberi tegangan semua gardu induk," ujarnya saat konferensi pers virtual, Minggu (1/11/2020).
Apabila sudah bertegangan maka secara bertahap beban-beban yang ada di feeder-feeder yang menyambung ke rumah-rumah itu bisa dinormalkan secara bertahap.
"Semua pelanggan sudah menyala tadi mulai dari 13.22 dan 14.12 semua gardu induk sudah bertegangan. Kemudian, jam 15.29, kita nyalakan semua, pelanggan yang padam sudah menyala kembali," kata Haryanto.
Dia menambahkan, saat ini kondisi seluruh sistem kelistrikan di wilayah yang terdampak siang ini dalam keadaan normal, tidak ada defisit tegangan.
"Kami saat ini masih menginvestigasi penyebab daripada rusaknya alat yang di Muara Tawar tersebut. Sekali lagi sistem aman, tidak ada defisit, tidak ada pemadaman bergilir, kami masih investigasi penyebab utama alat itu mengalami gangguan," pungkasnya.