Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Belum Ringkus Pembakar Halte Sarinah, Rekaman Narasi TV Belum Bisa Jadi Dasar Bukti

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membangun ulang empat halte yang dirusak perusuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Belum Ringkus Pembakar Halte Sarinah, Rekaman Narasi TV Belum Bisa Jadi Dasar Bukti
Twitter@NarasiNewsroom via Warta Kota
Wajah para pelaku pembakaran Halte Sarinah, Jakarta Pusat, saat demonstrasi rusuh menolak UU Cipta kerja pada 8 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan pembakar halte Transjakarta Sarinah, sesuai foto-foto viral di media sosial, dan terekam dalam video Narasi TV yang juga sempat viral.

Menurut Yusri, seharusnya media tidak bisa langsung menyimpulkan terduga pelaku seperti yang viral di medsos.

"Kita tidak bisa memastikan, tunggu proses penyidikan. Mereka (Narasi TV) punya rekamannya tapi belum bisa dijadikan dasar bukti," kata Yusri, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Polisi Analisa Video yang Diduga Pelaku Pembakar Halte Sarinah

Ia meminta sebelum media menyampaikan spekulasinya, harus konsultasi lebih dahulu dengan polisi.

Artinya, tidak dengan melakukan penyelidikan versi sendiri, sehingga memicu polemik di masyarakat.

"Kita harap bisa melapor ke kita (polisi) dan bersedia menyerahkan barang buktinya untuk dianalisa. Tapi ini kan tidak," ujarnya.

Yusri menanggapi opini masyarakat bahwa ada ketidakcocokan wajah terduga pelaku dengan yang sudah tertangkap.

Berita Rekomendasi

"Itu kan karena foto-foto itu muncul jadi masyarakat menilai itu pelakunya," tuturnya.

Polisi, lanjut Yusri, akan terbuka dengan hasil investigasi versi Narasi TV, dan akan menjadikannya sebagai bahan analisis penyelidikan lebih lanjut.

"Kalau saya, melaporkan ke kita maka akan membantu kita, terima kasih kalau itu bisa jadi alat bukti, tentunya kita pelajari," paparnya.

Ia menambahkan, penyidik masih terus menyelidiki kasus pembakaran halte yang berlokasi di sepanjang Sudirman-Thamrin, saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

"Kita masih mengejar, bukan berarti yang sudah kita tangkap, ini masih ada lagi."

"Kita kan masih mengumpulkan alat bukti yang lain untuk mengejar yang lainnya," papar Yusri.

Bakal Dibangun 2 Lantai dan Dilengkapi Kafe Hingga Galeri

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas