Polisi Belum Ringkus Pembakar Halte Sarinah, Rekaman Narasi TV Belum Bisa Jadi Dasar Bukti
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membangun ulang empat halte yang dirusak perusuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.
Editor: Hasanudin Aco
“Di luar itu, Transjakarta terus mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak."
"Namun, jika meninggalkan rumah karena terpaksa, tetap selalu terapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” paparnya.
Sebanyak 46 halte Transjakarta rusak diamuk massa saat unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) lalu.
Bahkan, tiga halte di antaranya mengalami rusak berat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tiga halte yang mengalami rusak berat adalah Bundaran HI, Tosari, dan Sawah Besar.
Kata dia, tiga fasilitas tersebut rusak parah akibat terbakar sehingga perlu direvitalisasi secara total.
“Kami tadi memeriksa karena ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas,” katanya saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 250 petugas pada Jumat (9/10/2020) malam, untuk membersihkan sisa puing kebakaran di halte yang terbakar.
Mereka terdiri dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota; Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, serta Dinas Sumber Daya Air.
“Semua bekerja sepanjang tadi malam dan alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya."
"Kami ingin Hari Senin (12/10/2020) ini sudah bisa digunakan lagi (secara) temporer, tapi belum keseluruhannya.”
“Karena separuh akan dipakai dan separuh dimulai pembangunan."
"Kami berharap dalam lima minggu ini semua sudah mulai beroperasi lagi,” paparnya.
Menurut Anies Baswedan, pihak yang memperbaiki fasilitas ini adalah PT Transjakarta selaku operator transportasi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.