Perpaduan Arsitektur Timur Tengah dan Demak, Masjid Akbar Kemayoran Jadi Ikon Baru Jakarta
Jarak masjid ini hanya satu kilometer dari ikon masyarakat Betawi, monumen ondel-ondel.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Akbar merupakan masjid terbesar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Gaya arsitektur masjid di Jakarta Pusat ini mengusung perpaduan arsitektur Timur Tengah dan Demak Jawa Tengah.
Masjid yang berada di bawah naungan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran tersebut berada di Blok A.
Jarak masjid ini hanya satu kilometer dari ikon masyarakat Betawi, monumen ondel-ondel.
Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran Biwodotomo Witoradyo mengatakan, Masjid Akbar Kemayoran unik karena atap berbentuk limas.
Selain itu, masjid tersebut memiliki empat menara kecil di setiap sudut atap.
Satu menara menjulang tinggi juga berada di bagian depan masjid.
Di bagian atas menara diletakkan pengeras suara untuk menyiarkan azan sebagai tanda panggilan salat.
“Hal ini mengingatkan kita akan arsitektur perpaduan Timur Tengah dan Demak,” ucap Biwodotomo.
Bangunan masjid ini berbeda dengan masjid umumnya yang memiliki kubah dilengkapi bulan bintang di atasnya.