Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Aksi Begal Sepeda : Kawasan Sudirman-Kota Tua Rawan, Beraksi Hingga Pukul 09.00 Pagi

Polda Metro Jaya mencatat ada 14 laporan polisi yang masuk terkait kejahatan begal sepeda, polisi meyakini jumlah korban begal sepeda lebih dari itu.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Polisi Ungkap Aksi Begal Sepeda : Kawasan Sudirman-Kota Tua Rawan, Beraksi Hingga Pukul 09.00 Pagi
Tribunnews/JEPRIMA
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat menggelar rilis kasus pesta sex hubungan sesama jenis dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2020). Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 9 orang tersangka sebagai penyelenggara dan 47 orang saksi sebagai peserta saat melakukan pesta sex sesama jenis di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus begal pesepeda kini tengah marak terjadi di Jakarta.

Kejahatan tersebut terjadi tak pandang bulu.

Masyarakat umum, artis, hingga anggota TNI pun tak luput menjadi korban.

Kasus begal atau pencurian dengan kekerasan terhadap pesepeda sempat menimpa
aktor Anjasmara di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 19 Oktober lalu.

Baca juga: Anjasmara Ceritakan Kronologi Penjambretan, Terjatuh dari Sepeda & Terseret Hingga 3 Meter

Peristiwa serupa juga dialami Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko pada Senin (26/10),
pukul 06.45 di Jalan Medan Merdeka Barat.

Ketika itu, dia mengayuh sepeda dari rumahnya di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan, ke kantornya di Markas Komando Korps Marinir, Kwitang, Jakarta Pusat.

Saat melintas di dekat kantor Kementerian Pertahanan, tepat di jembatan penyebrangan
orang (JPO), Pangestu tiba-tiba dipepet sejumlah orang yang menggunakan
sepeda motor dan berusaha mengambil tasnya.

Berita Rekomendasi

Korban yang merupakan perwira menengah TNI itu lantas melawan dan berupaya mempertahankan tasnya.

Ia berhasil mempertahankan tas miliknya itu, hanya saja ia mengalami luka pada pelipis bagian kiri dan memar pada kepala belakang karena jatuh.

Ia kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo untuk mendapatkan perawatan.

Hingga kemarin, Polda Metro Jaya mencatat setidaknya ada 14 laporan polisi yang
masuk terkait kejahatan begal sepeda.

"14 LP (laporan polisi) yang baru masuk," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (2/11).

Dari serangkaian peristiwa itu, Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim khusus
sebagai antisipasi pelaku begal.

Mereka ditempatkan di lokasi yang rawan terjadinya
begal.

Anggota yang berjaga ada yang berseragam ada juga yang tidak.

Tak hanya itu, polisi juga melakukan analisis dan menemukan fakta bahwa para pelaku begal sepeda ternyata kerap menjalankan aksinya sejak pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

"Dari evaluasi analisa laporan banyak kejadian itu jam 06.00 sampai dengan jam 09.00 pagi,"
ujar Yusri.

Yusri mengatakan, umumnya korban yang diincar adalah mereka yang mengendarai
sepeda seorang diri dan melintas di rute yang sepi.

"Nah ini jam 6 pagi ini abis subuh dia jalan sendiri di tempat yang sepi," katanya.

Menurut Yusri, rute-rute yang rawan meliputi kawasan Sudirman hingga daerah Kota
Tua.

"Secara umum [area rawan begal di] Thamrin-Sudirman sampai dengan Jalan
Merdeka Barat dan Selatan. Lalu sampai di daerah Stasiun Kota sana," katanya.

Baca juga: Begal Sepeda Marak, Selama Sebulan 5 Orang Lapor Polisi, 1 Pelaku Tertangkap

Baca juga: Kolonel Marinir Jadi Korban Begal Sepeda: Berikut Sejumlah Kasus Serupa di Ibu Kota

Yusri pun mengimbau masyarakat agar bersepeda secara berkelompok serta
meletakkan barang berharga pada tempat aman.

"Barang berharaga itu disimpan dan betul betul tidak kelihatan tidak usah memancing pelaku tersebut untuk berbuat kejahatan," kata Yusri.

Meski baru ada 14 LP yang masuk, polisi meyakini jumlah aksi pembegalan terhadap persepeda sebenarnya jauh lebih banyak.

Pasalnya, kata Yusri, banyak korban yang tidak mau melapor ke polisi.

"Ada banyak korban yang tidak melaporkan, nanti setelah
viral di medsos baru mereka datang atau kami minta laporkan baru dilaporkan. Ini yang
kami minta setiap ada korban segera lapor supaya bisa kita kejar pelakunya," kata Yusri.

Yusri mengatakan, sampai saat ini ada 7 pelaku begal sepeda yang ditangkap polisi.

Seorang pelaku saja mengaku 7 kali beraksi dengan target pesepeda.

"Contoh tanggal 17 (Oktober) kemarin diungkap oleh Polres Jakpus. Pelaku kami tangkap dengan tindakan tegas terukur kami lumpuhkan. Mengaku 7 kali lakukan begal sepeda. Ada yang 5, ada yang 10. Kalau dihitung sudah banyak, tapi laporan polisi baru 14," kata Yusri.

Pesepeda di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi korban pembegalan
Pesepeda di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi korban pembegalan (TribunJakarta.com/Istimewa)

Meski begitu, Yusri tidak mengungkapkan bagaimana kondisi pelaku tersebut saat ini.

Begitu juga dengan kasusnya.

Menurut Yusri, hal itu akan dijelaskan dalam konferensi
pers Selasa (3/11) ini sekaligus dengan pelaku lainnya.

Termasuk kasus begal sepeda yang menimpa Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko.

"Besok akan disampaikan Pak Kapolda lengkapnya. Termasuk pengembangan dari anggota TNI yang dibegal. Sudah ada progres bagus," kata Yusri. (tribun network/igm/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas