Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan di DKI Jakarta Terus Meningkat

Persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45 persen;

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan di DKI Jakarta Terus Meningkat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengunjung melihat desain masker yang dipamerkan di Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (6/11/2020). Pameran desain masker yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara tersebut guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingya menggunakan masker di tengah pandemi COVID-19. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -  Berdasarkan pengamatan perilaku 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) yang dilakukan FKM UI, terdapat peningkatan persentase kepatuhan masyarakat sejak awal November untuk seluruh indikator di DKI Jakarta.

Saat ini, data FKM UI mencatat tingkat kepatuhan masyarakat yakni memakai masker berada di kisaran angka 70 persen, menjaga jarak berada di kisaran angka 60 persen dan mencuci tangan berada di kisaran angka 35 persen .

Sebelumnya, seluruh indikator perilaku 3M sempat menurun secara signifikan pada akhir Oktober lalu, yaitu:

- Memakai masker berada di kisaran angka 75 persn (19/10), 70 persen (26/10), dan 60 persen (2/11);
- Menjaga jarak berada di kisaran angka 70 persen (19/10), 65 persen (26/10), dan 55 persen (2/11);
- Mencuci tangan berada di kisaran angka 40 persen (19/10), 30 persen (26/10), dan 30 persen (2/11).

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 8 November 2020: Tambah 3.880 Kasus, Total 437.716 Positif

Persentase kepatuhan masyarakat untuk 3M harus mencapai minimal 80 persen untuk dapat mengendalikan potensi penularan Covid-19.

"Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dengan jajaran Forkopimda dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah Ibu Kota," kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Minggu, (8/11/2020).

Selain itu nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,04 pada 7 November 2020.

Berita Rekomendasi

Angka tersebut meningkat dari skor 1,03 pada 1 November 2020. Meskipun demikian, hasil skor Rt tersebut menunjukkan perbaikan dibandingkan data pada bulan Oktober yaitu skor 1,06 pada 12 Oktober 2020 dan 1,05 pada 24 Oktober 2020.

Berdasarkan analisis data dari tim FKM UI, nilai Rt tersebut kemudian dibandingkan dengan estimasi kasus baru (onset) dan persentase masyarakat yang berada di rumah (mengurangi mobilitas).

Hasilnya menunjukkan bahwa :

- Persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45 persen;

- Estimasi kasus baru (onset) juga menunjukkan penurunan signfikan pada bulan Oktober, namun sedikit meningkat di awal bulan November.


Estimasi kasus baru (onset) merupakan pengukuran epidemiologi berdasarkan waktu pertama kali kasus positif mengalami gejala, bukan waktu pelaporan positif kasus konfirmasi positif dari hasil uji laboratorium.

Selain itu, penilaian berdasarkan indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI menunjukkan penurunan 4 poin dari skor 67 pada 1 November 2020 menjadi 63 pada 8 November 2020.

Meskipun demikian, skor tersebut menunjukkan pengendalian wabah di DKI Jakarta relatif stabil dibandingkan dengan skor 60 (18 Oktober 2020) dan skor 64 (24 Oktober 2020).

"Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian COVID-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara massif," ujar Anies. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas