Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjil-Genap Masih Belum Berlaku di DKI Jakarta, Ini Alasan Polri 

Polri belum berlakukan peraturan ganji genap di Jakarta karena sejumlah alasan seperti kasus Covid-19 masih tinggi, menghindari klaster angkutan umum.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ganjil-Genap Masih Belum Berlaku di DKI Jakarta, Ini Alasan Polri 
Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas kepolisian sedang melakukan penindakan berupa tilang kepada pengendara mobil yang melanggar aturan ganjil genap di persimpangan Tomang, Jakarta Barat, Senin (10/8/2020). Aturan ini berlaku di 25 ruas jalan dan 28 gerbang tol di Ibu Kota sebagai antisipasi pergerakan orang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan peniadaan pembatasan kendaraan roda empat ganjil-genap (Gage) masih belum berlaku hingga hari ini, Senin (23/11/2020).

"Belum. Masih ditiadakan, jadi (ganjil-genap) belum berlaku," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar dalam keterangannya, Senin (23/11/2020).

Ia mengatakan belum diberlalukannya ganjil genap karena angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Diminta Konsisten Tekan Penyebaran Kasus Covid-19

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Perpanjang PSBB Transisi Hingga 6 Desember 2020

Dari catatan pemerintah Provinsi Jakarta, trend penambahan positif Covid-19 sebanyak 14,95 persen.

"Karena selama 2 minggu ini menurut catatan Pemprov DKI ada penambahan kasus positif 14,95 persen. Makanya kami mengantisipasi supaya tidak ada kasus penambahan positif lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Fahri mengatakan peniadaan Gage juga bertujuan mencegah klaster penularan Covid-19 di angkutan umum.

Sebab, adanya kebijakan tersebut nantinya akan berdampak peningkatan penggunaan transportasi umum.

BERITA TERKAIT

"Kami tetap mencegah untuk tak ada penyebaran Covid-19 terutama klaster di angkutan umum. Kan kalau ada ganjil genap berarti otomatis ada penambahan masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum," jelasnya.

Baca juga: Kasus Positif Capai Puluhan, Dinkes DKI Minta Puskesmas Tambah Kapasitas Tes Covid-19 di Tebet

Di sisi lain, ia mengatakan peniadaan Gage juga selaras dengan kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberlakukan 50 persen kegiatan perkantoran hingga sekolah dari rumah.

"Karena kebijakan seperti membatasi kegiatan masyarakat misal liburan sekolah kan masih. Masuk kantor juga dibatasi 50 persen. Jadi otomatis tetap kami melihat kebijakan kebijakan yang lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas