Dua Rumah Sakit Milik Pemerintah di Depok Mulai Penuh Pasien Covid-19 Usai Libur Panjang
Kota Depok mencatat lonjakan jumlah pasien Covid-19 sejak pekan kedua November atau 2 minggu setelah cuti bersama/libur panjang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Depok mencatat lonjakan jumlah pasien Covid-19 sejak pekan kedua November atau 2 minggu setelah cuti bersama/libur panjang.
Padahal, 11 Oktober lalu, jumlah pasien Covid-19 di Depok baru saja meninggalkan puncak pandemi, dari 1.564 pasien menuju 1.006 pasien pada 11 November.
Namun, sepekan berikutnya, Rabu (18/11/2020) lalu, jumlah pasien Covid-19 di Depok sudah meningkat nyaris 45 persen, menjadi 1.450 pasien.
Sepekan berselang, Rabu (25/11/2020) kemarin, jumlahnya kembali melonjak drastis jadi 1.875 pasien.
Dilihat dari grafik berikut, tampak bahwa Kota Depok seperti sedang menuju puncak baru wabah Covid-19.
Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 ini memang gara-gara libur panjang akhir Oktober lalu, ketika pergerakan penduduk Jabodetabek sangat tinggi untuk liburan.
"Kita sedang 'menikmati' panen kasus akibat cuti bersama. Cuti bersama ini dampaknya nasional, jadi (saat cuti bersama) Jawa Barat juga penuh, Jawa Tengah penuh. Ini karena libur panjang yang munculnya (terdeteksi) memang 2 minggu kemudian," ujar Pandu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Situasi ini pada gilirannya memicu kegawatan di hilir penanganan pandemi: rumah sakit.
Dua rumah sakit besar di Depok milik pemerintah, RS Universitas Indonesia (UI) dan RSUD Kota Depok melaporkan merosotnya ketersediaan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 gara-gara lonjakan selama November ini.
Baca juga: Sekolah di Gunungkidul Belajar Tatap Muka, Siswa Malah Ketularan Covid-19 dari Gurunya
Situasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita.
"Bisa dibilang demikian. Iya, ini klaster liburan. Saat ini ICU di semua RS di Depok rata-rata sudah terisi semua," kata dia dikutip Warta Kota, kemarin.
Sudah tambah kapasitas, tapi pasien Covid-19 terus berdatangan Manajemen RS UI menyatakan bahwa rumah sakit yang diresmikan pada 2018 silam itu kini didominasi pasien Covid-19 rawat inap yang notabene warga Depok.
"Keterisian tempat tidur (pasien Covid-19) selama seminggu ke belakang di atas 80 persen," jelas Manajer Pengembangan Bisnis RS UI, Astrid Saraswaty kepada Kompas.com, kemarin.
"Lima puluh persenan warga KTP Depok. Sisanya warga dengan KTP Jakarta, Bekasi, Bogor," imbuhnya.