Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pertimbangan Polisi Belum Meminta Keterangan Rizieq Shihab soal Kerumunan di Jakarta dan Bogor

Bima Arya Sugiarto saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com membenarkan Habib Rizieq dirawat di RS UMMI Kota Bogor.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Pertimbangan Polisi Belum Meminta Keterangan Rizieq Shihab soal Kerumunan di Jakarta dan Bogor
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Habib Rizieq Shihab 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri sudah memeriksa dan meminta klarifikasi dari sejumlah pihak.

Hal itu terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara akad nikah putri Rizieq Shihab di Petamburan, dan peringatan Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Namun dalam dua kasus itu, Polri belum juga memanggil atau memeriksa Rizieq Shihab.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menuturkan, alasan utama pihaknya belum memanggil Rizieq Shihab dalam kedua kasus itu adalah profesionalisme.

"Alasannya adalah profesionalisme. Kalau memang benang merahnya ke sana, pasti MRS akan dipanggil. Jadi sabar saja, dan tunggu saja waktunya," kata Awi di Mabes Polri, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Dirawat di Rumah Sakit, Rizieq Shihab Belum Berkenan Dijenguk Siapapun

Baca juga: Rizieq Shihab Masuk Rumah Sakit Sejak Kemarin, Wali Kota Bogor Ungkap Kondisinya Saat Ini

Menurut Awi, Polda Jabar telah menaikkan status kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan acara Maulid Nabi di Megamendung, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu, dari penyelidikan ke penyidikan.

"Polda Jabar sudah menaikkan status kasus kerumunan di Megamendung ke penyidikan," ujar Awi, Kamis (26/11/2020).

Berita Rekomendasi

Karena itu, kata dia, penyidik akan mulai melakukan penyidikan untuk menemukan tersangka dalam kasus ini.

"Termasuk mengumpulkan barang bukti dan alat buktinya. Kita tunggu saja hasilnya oleh penyidik," papar Awi.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Chaniago, mengatakan naiknya status tersebut berdasarkan belasan saksi dan juga fakta yang didapat Polda Jawa Barat.

Kendati demikian, belum ada satu orang pun yang menjadi tersangka.

"Sejauh ini belum ada tersangka. Ini statusnya baru naik ke penyidikan ya,” cetus Erdi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi menjelaskan, penyidik juga telah mengundang ahli epidemiologi hingga memeriksa CCTV di kawasan Megamendung.

"Ahli epidemiologi sudah kami undang ya. Penyidik juga menganalisa CCTV di TKP,” beber Patoppoi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas