Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terapkan Protokol Kesehatan, Asesmen Tahap Pertama Jaktour Diikuti 38 Personel

Penilaian oleh konsultan untuk level supervisor hingga General Manager dan penilaian oleh internal Jakarta Tourisindo untuk level staf.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Terapkan Protokol Kesehatan, Asesmen Tahap Pertama Jaktour Diikuti 38 Personel
HandOut/Istimewa
Kegiatan asesmen personel Jakarta Tourisindo (Jaktour) di Ruang Gambir, Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2020) 

Dennis Destryawan/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- BUMD,  Jakarta Tourisindo (Jaktour) menggelar kegiatan asesmen bagi karyawan, Jumat  (27/11) di Ruang Gambir, Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

38 karyawan mengikuti proses asesmen pada tahap pertama.

Proses asesmen diselenggarakan dengan menggandeng PT Pengembangan Sumberdaya Indonesia (PT PSI) sebagai konsultan SDM untuk memastikan objektivitas penilaian.

Baca juga: Dorong Pemulihan Sektor Pariwisata, Kemenhub Siapkan Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya menyediakan hand sanitizer, memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan dan wajib menggunakan masker baik peserta maupun panitia asesmen.

Direktur Utama Jakarta Tourisindo Novita Dewi mengatakan asesmen akan diikuti oleh seluruh karyawan secara bertahap dengan dua bentuk penilaian.

Penilaian oleh konsultan untuk level supervisor hingga General Manager dan penilaian oleh internal Jakarta Tourisindo untuk level staf.

Baca juga: Pengusaha Pariwisata DKI Dapat Dana Hibah Rp 511 Miliar, Disparekraf: Harus Terserap Akhir Tahun Ini

Berita Rekomendasi

Asesmen dengan konsultan akan dilakukan dengan dua tahap.

Tahap pertama yaitu asesmen di level Executive Assistant Manager, Senior Manager/General Manager dengan menggunakan metode Assessment Center untuk melihat kompetensi para karyawan dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat sesuai kompetensinya.

Tahap kedua yaitu asesmen di level supervisor dan manager dengan menggunakan metode Assessment Potential Review (Screening) untuk memotret potensi karyawan. Novita mengatakan tujuan dari asesmen adalah mencari tahu potensi seseorang dan menempatkannya pada posisi yang sesuai dengan potensi karyawan tersebut.

"Asesmen menjadi kebutuhan penting bagi Jakarta Tourisindo saat ini mengingat kami sedang melakukan transformasi perusahaan. Transformasi perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang mampu bekerja cepat dan tepat sasaran sehingga perlu kita pastikan karyawan yang tepat berada di posisi yang sesuai,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/11).

Lebih lanjut, Novita menambahkan bahwa asesmen menjadi barometer dan masukan bagi manajemen untuk menilai potensi-potensi apa yang perlu ditingkatkan dan program pengembangan seperti apa yang akan sesuai dengan kondisi karyawan.

“Saya yakin karyawan mampu mengembangkan diri dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan positif yang sama-sama akan kita wujudkan," tutur Novita.

Transformasi Jakarta Tourisindo menjadi semakin signifikan karena adanya urgensi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta setelah adanya pandemi Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas