Sosok Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara yang Dicopot Anies karena Kerumuman Habib Rizieq
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, yang dicopot oleh Anies Baswedan.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Pencopotan ini diduga terkait kerumuman acara Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dikutip dari Kompas.com, pencopotan Bayu Meghantara sebagai Wali Kota Jakarta Pusat berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta yang menganggap Bayu lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi Gubernur Anies.
Baca juga: Ulang Tahun ke-92, Gubernur Anies Baswedan Fokus Pikirkan Masa Depan Persija
Tidak hanya Wali Kota Jakarta Pusat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, juga dicopot karena kesalahan serupa.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Chaidir, mengatakan keduanya telah dicopot dari jabatannya terhitung tanggal 24 November 2020.
Setelah dicopot, keduanya langsung dimutasi sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sampai ada penugasan lebih jauh.
Sosok Bayu Meghantara
Lantas seperti apa sosok Bayu Meghantara yang dicopot dari jabatan Wali Kota Jakarta Pusat?
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Bayu Meghantara dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada 5 Juli 2018.
Bayu merupakan putra asli Betawi.
Ia berasal dari Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Pusat selama dua tahun.
Saat dilantik menjadi Wali Kota, usia Bayu relatif muda.
Hal itu disampaikan oleh Anies sendiri saat pelantikan Bayu bersama tiga Wali Kota lainnya.
"Karena hampir semua generasi baru. Pak Bayu relatif muda, Anwar relatif muda, Marulah juga relatif, Jadi kami berharap wali kota baru ini bergerak cepat," ujar Anies saat itu seperti diberitakan Kompas.com.
Disebut Sosok Berintegritas
Saat dilantik sebagai Wali Kota, Bayu Meghantara menggantikan Wali Kota Jakarta Pusat sebelumnya, Mangara Pardede.
Setelah pelantikan Bayu sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede menyebut Bayu Meghantara sebagai sosok berintegritas.
Mangara Pardede juga menyebut Bayu Meghantara sudah berpengalaman untuk melanjutkan tampuk pemerintahan di Kota Jakarta Pusat.
Baca juga: Anies Baswedan Raih Penghargaan Gubernur Terpopuler di Media Digital 2020 dari Humas Indonesia
Mangara bahkan menyebut tidak ada keraguan terhadap seorang Bayu Meghantara yang sudah dua tahun menjadi wakilnya tersebut.
"Tak ada keraguan pada adik saya ini, integritasnya tidak saya ragukan lagi. Beliau ini juga sudah sangat matang ketika ada kepenting-kepentingan politik mau masuk ke ranah Wali Kota," kata Mangara di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat seperti diberitakan WartaKota.
Mangara mengatakan, tidak perlu ancang-ancang lagi bagi Bayu untuk memimpin Kota Jakarta Pusat.
"Enggak ada garis start awal enggak ada, langsung jalan," kata Mangara.
(Tribunnews.com/Daryono) (WartaKota/Rangga Baskoro) (Kompas.com/Ihsanuddin/Jessi Carina)