Jaga Keselamatan Penumpang selama Pandemi, Ini yang Dilakukan Damri
Damri menggencarkan sosialisasi Safe on Bus untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan perjalanan penumpang
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan jasa layanan transportasi publik, Damri menggencarkan sosialisasi Safe on Bus untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan perjalanan penumpang dan petugas di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Damri Sandry Pasambuna mengatakan, selain sosialisasi Damri juga menghadirkan menghadirkan solusi keselamatan bagi para penumpang dan petugas armada secara komprehensif.
Baca juga: Damri Siapkan 2.133 Armada untuk Libur Natal dan Tahun Baru
"Solusi keselamatan itu sendiri terdiri dari pengecekan kesehatan, inspeksi kelayakan armada dan pemanfaatan teknologi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan pada armada bus Damri," kata Sandry dalam keterangannya, Kamis (10/12/2020).
Kemudian lanjut Sandry, sosialisasi yang dihadirkan damri antara lain melalui serangkaian proses ramp check untuk armada bus.
Pengemudi bus juga akan dilakukan pengecekan Covid-19 untuk menjamin keamanan saat menggunakan armada Damri.
Sandry juga menyebutkan, Damri juga memanfaatkan dukungan teknologi untuk mengoptimalkan kinerja armada agar tetap produktif di tengah pandemi ini melalui Damri Fleet Management System atau DFMS.
"Selain itu juga kami juga memiliki Damri Central Control Room (DCCR), yang berada di kantor pusat dan cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.
DCCR ini, lanjut Sandry, dapat menginformasikan keadaan bus yang sekiranya perlu untuk melakukan perawatan maupun pergantian onderdil dengan mudah dan cepat.
"Di samping melayani dan mengatur pelanggan supaya mengikuti ketentuan pencegahan virus Covid-19, Satuan Tugas Damri juga sangat peduli dengan kesehatan pekerja," ujar Sandry.
Menurutnya, beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menyediakan hand sanitizer, sarung tangan, sterilisasi area perkantoran dan wilayah kerja lainnya.
"Selain itu, setiap harinya pegawai operasional maupun yang harus bekerja di kantor akan didata kesehatannya. Apabila ada yang sakit akan langsung ditangani oleh dokter Perusahaan," ucap Sandry.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.