Cegah Penyebaran Covid-19, Korlantas Gelar Rapid Test Bagi Sopir Angkot di Bintaro
Kegiatan digelar di Balai Rakyat Bintaro Jalan Bintaro Permai III, Nomor 100, RT 2/RW 9, Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri kembali menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan (bakes) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka rangkaian HUT ke-65 Lalu Lintas.
Kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan yang digelar Korlantas Polri diwujudkan dalam bentuk pembagian bantuan dan rapid test.
Acara digelar di Balai Rakyat Bintaro Jalan Bintaro Permai III, Nomor 100, RT 2/RW 9, Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (11/12/2020).
Dalam kesempatan tersebut Direktur Reggident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusuf mengatakan pemberian bantuan dan rapid test merupakan bentuk komitmen Korlantas Polri sebagai polisi pengayom untuk membantu masyarakat di tengah pandemi.
Baca juga: Imbas Pandemi, Sopir Angkot Banting Setir Jadi Tukang Urut, Kini Ditetapkan Tersangka Dukun Cabul
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah pengemudi ojek pangkalan, sopir angkot, pemulung, dan masyarakat di sekitar kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Baca juga: Korlantas Gelar Rapid Test dan Berikan Bantuan untuk Komunitas Sopir Bajaj di Jakarta Selatan
Dalam kegiatan ini Korlantas Polri menggandeng BNI. Turut hadir dalam acara Ahmad Salman Soemantri selaku Vice President Bank BNI.
“Pada pagi hari ini kita melaksanakan bakti sosial dimana sasaran kita adalah sopir ojek, sopi angkot, pemulung dan masyarakat di sekitar Bintaro. Serta yang kedua kita dan bakti kesehatan untuk masyarakat sekitar,” kata Brigjen Pol Yusuf.
Untuk bakti sosial, total 9.500 paket sembako dibagikan untuk sopir angkot, masyarakat di sekitar Bintaro dan masyarakat di kawasan Jakarta Selatan seperti Pesanggaran, Tebet, Kebayoran Lama, Setiabudi, Mampang dan lain-lain.
“Kurang lebih ada 9.500 untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan bakti kesehatan dengan rapid test untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Yusuf, jasa angkutan punya resiko besar terpapar Covid-19 karena sering berinteraksi dengan masyarakat.
“Sopir angkot ini berkomunikasi terus dengan masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan. Maka ini sebagai sarana kontrol mereka untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.