Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Penyebar DPO Kapolda Metro Jaya Bagikan Ujaran Kebencian di Grup Ceramah dan Tausyiah

Berdasarkan penelusuran polisi, grup Media Muslim Indonesia dan 000Fakta.Berkata adalah Grup WhatsApp yang berisikan pelajaran agama.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tersangka Penyebar DPO Kapolda Metro Jaya Bagikan Ujaran Kebencian di Grup Ceramah dan Tausyiah
tribunnews.com/Lusius Genik
S dan DB, tersangka penyebar video ancam penggal kepala polisi bila tahan Rizieq Shihab 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - S (40), tersangka penyebar DPO Kapolda Metro Jaya membagikan postingan ujaran-ujaran kebencian yang dibuatnya melalui grup WhatsApp 000Fakta.Berkata dan Media Muslim Indonesia. 

Berdasarkan penelusuran polisi, grup Media Muslim Indonesia dan 000Fakta.Berkata adalah Grup WhatsApp yang berisikan pelajaran agama.

Pelajaran agama yang dimaksud berupa ceramah, mengaji, Tausiyah dan berita-berita tentang keagamaan.

"Media Muslim Indonesia adalah Grup yang berisikan pelajaran agama berupa ceramah, mengaji dan Tausiyah dan berita-berita tentang keagamaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Senin (14/12/2020).

"WhatsApp grup 000Fakta.Berkata juga berisi tentang ilmu agama seperti sejarah islam dan rasul Allah," sambung dia.

Yusri mengungkapkan, tersangka S bergabung ke grup WhatsApp Media Muslim Indonesia pada bulan September tahun 2020. 

Sementara di grup WhatsApp 000Fakta.Berkata, tersangka S baru bergabung sekitar dua minggu lalu.

Berita Rekomendasi

Dalam kasus pengungkapan kasus ini, Kepolisian Daerah Metro Jaya turut memperlihatkan sejumlah postingan S yang berisikan ujaran kebencian terhadap TNI-Polri.

Berikut sejumlah ujaran kebencian tersangka S di grup WhatsApp Media Muslim Indonesia dan 000Fakta.Berkata yang diterima Tribunnews.com:

Ke grup whatsapp “MEDIA MUSLIM INDONESIA” yang bertuliskan PERNYATAAN KAPOLDA METRO JAYA & PANGDAM JAYA TTG PEMBUNUHAN BERENCANA PARA SYUHADA :  

1). BHW PEMBUNUH PARA SYUHADA ADALAH POLRI. - ARTINYA POLRI SBG PEMBANTAI  

2). BHW TINDAKAN APARAT TSB BAGIAN DARI PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN POLDA METRO. - ARTINYA TERPROGRAM.  

3. BHW TINDAKAN APARAT TSB SUDAH TERUKUR SESUAI PROSEDUR. - ARTINYA TERENCANA. 

KESIMPULAN :  

BHW TRAGEDI 6 SYUHADA ADALAH PEMBANTAIAN BERENCANA TERPROGRAM DG IZIN INSTITUSI POLRI.  

JADI, JGN CUCI TANGAN DG HANYA KORBANKAN BAWAHAN DIKIRIM KE PROVPAM, TAPI SELURUH PEJABAT POLRI DARI KAPOLRI & KAPOLDA METRO JAYA SAMPAI EKSEKUTOR LAPANGAN HARUS DISERET KE PENGADILAN HAM.  

AYO COPOT KAPOLRI !! !! !! 

AYO COPOT KAPOLDA METRO !! !! !! 

AYO COPOT PANGDAM JAYA !! !! !! 

AYO VIRALKAN !! !! !! !! !! !! !!  

Tersangka S juga mengirimkan pesan sebagai berikut :  

BONEKA PERENGGUT NYAWA 

Kau di menangkan oleh kecurangan 

Kau di dukung oleh pejabat” bajingan 

Kau langar hokum sesuai keinginan 

Kau bunuh rakyat yg suarakan Kebenaran  

CKUP SUDAH.!! MARI BERSATU BANGKIT & LAWAN.!!  Lengserkan.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas