Wagub DKI Akui Warga Wilayah Padat dan Kumuh di Jakarta Kurang Patuhi Protokol Kesehatan
Masih banyak masyarakat di tempat kumuh dan padat penduduk yang belum disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
![Wagub DKI Akui Warga Wilayah Padat dan Kumuh di Jakarta Kurang Patuhi Protokol Kesehatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hari-pertama-bekerja-wagub-dki-jakarta-ahmad-riza-patria_20200416_214719.jpg)
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan di wilayah padat penduduk masih menjadi pekerjaan rumah pemerintahannya.
Menurut dia, masih banyak masyarakat di tempat kumuh dan padat penduduk yang belum disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Memang yang harus kita hadapi ini saudara-saudara kita yang memang kelompok lain ini, yang memang kelompok yang harus kita perhatikan yakni kelompok masyarakat yang padat, yang kumuh di Jakarta. Itu yang menjadi perhatian kita, itu rata-rata ya karena pendidikannya mungkin kurang, pemahamannya kurang juga, lingkungannya padat," kata Riza dalam diskusi di gedung BNPB, Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Riza mengatakan penanganan Covid-19 di Jakarta tidaklah mudah. Selain memiliki populasi yang tinggi karena merupakan pusat ekonomi dan pemerintahan, masih ada masyarakat yang menyepelekan Covid-19.
Baca juga: Penanggulangan Pandemi Covid-19 Digambarkan Seperti Keju Swis
Bahkan menurut dia masih ada warga Jakarta yang menganggap Covid-19 tidak ada.
"Masih ada sebagian yang nganggap pertama Covid-19 enggak ada, yang kedua yang lain ini nganggap kalau urusan sakit, urusan meninggal itu urusan Tuhan, pasrah, masih ada seperti itu sehingga cuek, itu lah memang tantangan kami termasuk di DKI Jakarta," katanya.
Meskipun demikian menurutnya, penanganan Covid-19 di DKI Jakarta terbantu dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki.
SDM yang ada di Jakarta juga banyak yang mumpuni untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
Selain itu mayoritas warga di DKI Jakarta juga patuh pada protkol kesehatan. Banyak yang menyadari bahwa Covid-19 itu ada dan sangat berbahaya.
"Masyarakat Jakarta tuh umumnya lebih banyak yang patuh, awal itu data dari survei itu 60% masyarakat Jakarta menggunakan masker, patuh dan taat, apalagi mohon maaf ya, orang yang berpendidikan itu memang menggunakan masker lebih taat," kata dia.
Riza mengatakan kalangan menengah ke atas di DKI Jakarta cenderung lebih taat protokol kesehatan.
Ia mencontohkan saat Pemprov DKI Jakarta memutuskan membuka mall.
Pihaknya sempat khawatir pembukaan mall akan membuat Covid-19 melonjak.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, mall ternyata sepi.
"Mall itu sepi, sampai sekarang itu tidak memenuhi target yang kita berikan target 50 persen, sampai mungkin cuma 25 persen. Bahkan awal-awal cuma 11 sampai 13 persen," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.