Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Viral Siswi SMP Hamil di Luar Nikah yang Ingin Gugurkan Kandungannya, Ini Pandangan Psikolog

Viral di media sosial, kisah siswi SMP mengalami hamil di luar nikah, dan berkeinginan mengugurkan kandungannya, ini pandangan psikolog.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kisah Viral Siswi SMP Hamil di Luar Nikah yang Ingin Gugurkan Kandungannya, Ini Pandangan Psikolog
Surya/Ilustrasi
Ilustrasi remaja hamil, kisah viral siswi SMP hamil di luar nikah yang ingin gugurkan kandungannya, ini pandangan psikolog 

Perkembangan seksual dapat diperlambat dengan perkembangan intelektual dan perkembangan moral.

"Perkembangan intelektual, artinya lebih banyak belajar, kedua, perkembangan moral."

"Bagaimana mengembangkan moral pada anak baik itu melalui agama, keluarga, maupun guru," jelas Psikolog ini.

Adib menuturkan jika ketiga siswi SMP ini mungkin kurang pengawasan dan kepedulian dari orang tuanya.

Baca juga: Soal Mutilasi di Bekasi, Ahli Psikologi Forensik Singgung Pernyataan Jokowi, Pelaku Bisa Jadi Korban

"Ketiga anak ini terlihat, seolah-olah orang tuanya kurang peduli, kedua mengabaikan, ketiga, orang tua barang kali cuma bisa melarang sehingga anak-anak ini takut," jelasnya.

Ia juga menuturkan beberapa pola asuh yang dapat dilakukan oleh orang tua.

Menurutnya, orang tua harus melatih anak untuk menjaga kehormatan diri yang perlu diajarkan sejak dini.

BERITA TERKAIT

"Misalnya, ketika SD atau usia TK, anak-anak diajarkan supaya dilarang memegang alat vital,  jangan sampai alat vitalnya dilihat oleh orang lain," ucap psikolog yang membuka praktek di Klinik Terapi Anak dan Dewasa di Pondok Aren, Tangerang Selatan ini.

Baca juga: Pelaku Nekat Mutilasi karena Kerap Dipaksa Berhubungan, Psikolog Forensik: Dia Adalah Korban

Lalu, perlunya mengajarkan anak soal berpakai dengan sopan.

"Ketika si anak tahu kesopanan seperti apa, tentunya ke depan, akan mempertahankan moral yang dimiliki, selain itu, anak perlu tahu yang boleh mencolek dia atau tidak, jadi anak diajarkan arti sebuah kehormatan dan harga diri."

"Sehingga, baik laki-laki atau perempuan, anak akan menjaga harta yang paling berharga, jangan sampai ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengaksesnya," kata Adib.

Adib mengaskan kembali pentingnya menumbuhkan rasa harga dini pada anak sejak dini.

Baca juga: Kasus Video Syur Akan Ada Tersangka Baru, Reaksi Gisel Tuai Sorotan Psikolog, Singgung Rasa Bersalah

"Rasa harga diri perlu dilatih sejak dini, entah itu pakai dialektika, diskusi dengan orang tua, atau cerita."

"Akhirnya anak-anak nantinya merasa menghargai apa yang dia miliki," ucap psikolog ini.

Selain itu, orang tua perlu berdiskusi dengan si anak betapa pentingnya anak-anak membangun cita-

"Bagaimana orang tua mengajak berdiskusi tentang pentingnya anak-anak membangun cita-cita," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Shella)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas