Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Nyanyikan 'Halo-Halo Bandung', Aksi Buruh Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Monas Bubar

Setelah menyampaikan aspirasinya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
zoom-in Setelah Nyanyikan 'Halo-Halo Bandung', Aksi Buruh Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Monas Bubar
Gita Irawan/Tribunnews.com
buruh dari oganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Silang Monas Barat Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (29/12/2020) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menyanyikan Halo-Halo Bandung dan Padamu Negeri, puluhan buruh dari buruh dari oganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang menggelar aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja membubarkan diri dengan tertib.

Orator di mobil komando mengatakan lagu tersebut dinyanyikan untuk mengingatkan para peserta aksi bahwa perjuangan belum selesai hingga Undang-Undang tersebut dibatalkan.

Baca juga: FSPMI-KSPI Upayakan Jalur Uji Materil dan Uji Formil untuk Batalkan UU Omnibus Law Cipta Kerja

Baca juga: Buruh Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Kawasan Monas, Angkat Keranda Hingga Cat Tubuh

"Lagu ini kita nyanyikan untuk mengingatkan kita semua. Kita tidak akan berhenti berjuang sampai Omnibus Law Cipta Kerja dibatalkan," kata orator di kawasan Silang Monas Barat pada Selasa (29/12/2020).

Aksi tersebut diketahui berlangsung sejak sekira pukul 10.00 WIB.

Setelah menyampaikan aspirasinya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mereka kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Sekira pukul 13.00 WIB kawasan tersebut telah tampak sepi.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, puluhan buruh dari oganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Silang Monas Barat Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada siang ini Selasa (29/12/2020).

Tampak sejumlah peserta unjuk rasa mengangkat keranda jenazah berwarna hitam.

"Keranda itu adalah simbol matinya rasa keadilan dari pemerintah," kata orator di lokasi pada Selasa (29/12/2020).

Sebagian buruh tersebut tampak juga mengecat dirinya dengan warna mencolok yakni emas dan perak.

Selain itu sebagian lainnya menggunakan caping yang bertuliskan "Tolak Omnibus Law".

Sejumlah buruh tersebut juga membawa poster yang berisi aspirasi mereka.

Poster tersebut di antaranya bertuliskan "Tolak Pengurangan Pesangon", "Tolak Upah Minimum Bersyarat", "Tolak Outsourcing Tidak Ada Lagi Batasan Jenis Pekerjaan", dan "Tolak Penghapusan Upah Minimum Sektoral".

buruh dari oganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Silang Monas Barat Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (29/12/2020) siang.
buruh dari oganisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Silang Monas Barat Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Selasa (29/12/2020) siang. (Gita Irawan/Tribunnews.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas