Kronologi Keributan di Pasar Kenari Jakarta Pusat, Tangan Pedagang Ditebas Diduga Tipu Pelanggan
Pelaku yang sudah kesal akan perbuatan korban pun, mengayunkan golok yang dibawa ke arah tangan kiri korban hingga putus.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial SN (37) luka parah setelah tangan kirinya dibacok dengan senjata tajam setelah terlibat cekcok di Jalan Kramat Raya depan Pasar Kenari, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2020).
Dalam aksi ini, pelaku pembacokan SL langsung diamankan warga dan telah dibawa ke Polsek Senen terkait perbuatannya tersebut.
Aksi ini pun juga sempat viral di beberapa media sosial.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanudin mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 12.40 WIB di depan Rumah Makan Pondok Kenari 88, Senen, Jakarta Pusat.
Ketika itu, pelaku PL datang ke Pasar Kenari untuk mencari korban SN.
Baca juga: Rekonstruksi 12 Adegan, Tiga Anggota Begal Akatsuki 2018 Jadi Eksekutor Pembacokan di Bekasi
Sebab pelaku merasa ditipu usai membeli daganganya yaitu kabel listrik.
"Jadi pelaku datang ke TKP untuk mencari korban karena merasa ditipu sebelumnya telah membeli sekun kabel di pasar kenari.
"Kemudian pelaku datang menagih untuk mengembalikan uang miliknya tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Burhanudin, Selasa (5/1/2021).
Setelah menuntut untuk mengembalikan uang, karena merasa ditipu oleh korban, pelaku yang saat itu membawa sebilah goloh di balik bajunya, langsung mengeluarkan sajam tersebut.
Pelaku yang sudah kesal akan perbuatan korban pun, mengayunkan golok yang dibawa ke arah tangan kiri korban hingga putus.
Setelah itu korban pun tersungkur bersimbah darah.
Korban yang saat itu terkena sabetan sajam, saat itu pelaku pun langsung ke arah sepeda motor miliknya dan berteriak 'Orang Pelembang Saya, Siapin yang Melawan Akan Saya Bunuh.
"Setelah mendapatkan laporan. Unit III Resmob ke Polres Metro Jakarta Pusat langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti," ujarnya.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki kasus tersebut dan meminta keterangan pelaku atas kejadian itu.
Hanya saja informasi dari beberapa saksi jika korban kerap melakukan penipuan terhadap pelanggannya.
"Korban biasa dipanggil eman, sering melakukan penipuan kepada para konsumen yang akan berbelanja di pasar kenari mas dengan menawarkan barang, dan pedagang toko sudah banyak yang resah dengan aksi korban," ucapnya.