Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma: Sebagai Manusia Saya Lihat Pemulung Tidur di Gerobak, Apa Saya Harus Diam Saja?

Menurut Risma, kebiasaan melintas di jalan berbeda setiap hari dari rumah menuju kantor merupakan strategi yang sengaja dia lakukan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Risma: Sebagai Manusia Saya Lihat Pemulung Tidur di Gerobak, Apa Saya Harus Diam Saja?
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Manusia gerobak atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) berjalan melintasi Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Minggu (26/4/2020). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menindak tegas PMKS yang masih beroperasi saat PSBB, terlebih Jakarta merupakan kawasan zona merah pandemi virus corona (Covid-19). Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Prosesi pengantaran lima PMKS dilakukan di Lobby Utama kantor pengembang kawasan Grand Kamala Lagoon, Jalan Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadir dalam acara tersebut beserta manajemen pengembang kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi.

Risma hadir bersama lima PMKS, dua diantaranya merupakan hasil blusukan mantan Wali Kota Surabaya di Jakarta beberapa hari terakhir pasca dilantik menjadi Mensos oleh Presiden Joko Widodo.

Sementara tiga sisanya, merupakan PMKS yang berasal dari berbagai daerah yang sebelumnya ditampung di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi.

"Kita akan memperkerjakan kemarin lima pemulung yang kita temukan dari berbagai kawasan. Dia bisa bekerja, saya sudah akseskan ke pekerja, dan sudah bekerja lima orang di situ," kata Risma.

Risma menambahkan, bantuan berupa akses bekerja bagi PMKS ini dilakukan untuk menyemangati mereka supaya dapat merubah nasib dan kembali ke kehidupan yang laik.

"Ini untuk menyemangati, para pemulung lain atau orang-orang yang hidup di jalan dan sudah merasa tidak ada harapan, kalau mereka berniat sebetulnya pasti ada jalan," tegasnya.

Berita Rekomendasi

Dia menceritakan, masalah PMKS terjadi karena tidak sedikit dari mereka yang merasa nyaman hidup di jalan menggelandang.

"Ini ada sembilan pemulung tadinya, tapi yang tertarik cuma lima (mau ikut diberikan akses pekerjaan)," ujar Risma.

Adapun kelima PKMS ini nantinya akan dipekerjakan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi, mereka rencananya ditempatkan di posisi seperti petugas kebersihan dan perawat tanaman.

Jawaban Menohok Risma Dianggap Blusukannya Settingan

Sementara itu Risma turut mengomentari tudingan banyak orang, bahwa blusukannya temui gelandangan dan pemulung settingan.

Ya, sejak menjabat Mensos Risma langsung tancap gas dan blusukan ke sejumlah spot di Jakarta, di mana gelandangan dan pemulung tinggal.

Aksi Risma demikian banyak mengundang komentar, dari netizen hingga politisi. Dari bernada dukungan hingga nyinyiran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas