Ibu Ini Memaksa Masuk Istana Merdeka Saat Jokowi Sedang Divaksin Covid-19
Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta, menuturkan wanita hendak bertemu Jokowi lantaran ingin mengadukan permasalahannya.
Editor: Hasanudin Aco
Tak butuh waktu lama, Presiden Jokowi langsung disuntik vaksin Covid-19 oleh dokter Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM yang juga guru besar ilmu penyakit dalam dari Universitas Indonesia.
“Enggak terasa sama sekali,” kata Presiden Jokowi usai lengannya disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (13/1/2021).
Jokowi terlihat rileks saat disuntik. Sesekali dia tersenyum.
Setelah itu, Presiden Jokowi mengakhiri tahapan selanjutnya dengan proses pencatatan. Tampak Presiden Jokowi tetap bugar usai menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Dokternya gemetaran
Sementara itu, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM yang menyuntikkan vaksin Corona ke Presiden Jokowi tampak terlihat gugup.
Tangan pria Kelahiran 3 Januari 1945 tersebut tampak bergetar saat menyuntikan jarum ke lengan kiri Presiden saat vaksinasi Covid-19.
Gemetarnya tangan dokter Abdul yang juga merupakan Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik RSUP Ciptomangunkusumo Jakarta tersebut bukan tanpa alasan.
Ia mengaku tangannya gemeteran karena menyuntik vaksin Covid-19 kepada orang pertama di Indonesia.
"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga," kata dia usai memberikan vaksin kepada Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (3/1/2021).
Meskipun demikian menurut dokter Abdul tangannya hanya bergetar di awal saja. Pada proses penyuntikan tangannya tidak bergetar sehingga dapat melakukan vaksinasi dengan lancar.
"Tetapi masalah itu tidak menjadi masalah bagi saya dalam penyuntikan. Waktu penyuntikannya tidak gemetaran," kata dia.
Tak Hanya Jokowi yang Disuntik
Tak hanya Jokowi, sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat juga turut mendapatkan vaksin Coronavac, produk Sinovac, Tiongkok China.