Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilarang Berkerumun, Warga Naik Genteng Rumah untuk Menyaksikan Pemakaman Syekh Ali Jaber

Lantunan tahlil itu terus terdengar sampai jasad salah satu ulama besar Indonesia tersebut ditutupi tanah kubur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dilarang Berkerumun, Warga Naik Genteng Rumah untuk Menyaksikan Pemakaman Syekh Ali Jaber
Via Tribun Jakarta
Pelayat naik ke atas genteng lihat prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber. (YouTube/ Cumi cumi) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Lantunan kalimat La Ilaha Illallah menggema mengiringi kepergian Syekh Ali Jaber ke peristirahatan terakhir.

Lantunan tahlil itu terus terdengar sampai jasad salah satu ulama besar Indonesia tersebut ditutupi tanah kubur.

Beberapa keluarga Syekh Ali Jaber turun ke liang lahat untuk membaringkan jasad sang ulama.

Setelah selesai dan ditutup papan kayu, keluarga langsung naik kembali.

Selain kalimat tahlil, isak tangis juga mengiringi kepergian Syekh Ali Jaber.

Beberapa ustaz yang hadir tak bisa membendung kesedihannya kala jenazah sang pendakwah dikubur tanah.

Baca juga: Kesedihan Menyelimuti Pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Quran, Lantunan Tahlil Berkumandang

Banyak pelayat yang ingin melihat langsung prosesi pemakaman Syek Ali Jaber.

BERITA TERKAIT

Namun karena pelayat diimbau tidak berkerumum untuk menghidari Covid-19.

Bahkan berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di YouTube Cumicumi, beberapa pelayat sampai naik ke genteng rumah warga.

Syekh Ali Jaber wafat pada usia 44 tahun. Pendakwah yang dikenal murah senyum ini wafat meninggalkan istri yang tengah mengandung.

Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Darul Quran Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Yarsi, Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB.

Sempat terjangkit covid-19, Syekh Ali Jaber dipastikan ustaz Yusuf Mansur sudah negatif Covid-19.

Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Syekh Ali Jaber dikabarkan sempat membaik.

Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan, Syekh Ali Jaber dimakamkan persis di belakang ibunya.

"Ini lobangnya udah disiapin, percis di belakang makam ibu saya," ucap Ustaz Yusuf Mansur dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Cumi-cumi, Kamis (14/1/2021).

Sosok Syekh Ali Jaber di mata putra angkat

Muhammad Gifari Akbar mengenang sosok sang ayah angkat, Syekh Ali Jaber yang wafat tadi pagi, Kamis (14/1/2021).

Sambil terisak, Akbar juga mengurai rasa dukanya saat mengetahui kabar Syekh Ali Jaber wafat.

Akbar juga sempat meminta maaf karena belum bisa membahagiakan sang ulama.

Hal itu Akbar sampaikan melalui wawancara di TV One.

Akbar, pernah jadi sorotan pada tahun 2020 lalu.

Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di tengah hujan sempat viral di media sosial.

Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.

Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan umrah bersama.

Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar pedih.

Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya terisak.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.

Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.

Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat, Akbar tak kuasa menahan tangis.

Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.

"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara TVOne.

Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali Jaber untuknya.

Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.

Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.

"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas Akbar seraya terisak.

Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar berterima kasih.

"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya. Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang banget lah," imbuh Akbar.

Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.

Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.

Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.

"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah hafal Al Quran," ucap Akbar.

Pesan Syekh Ali Jaber ke Anak-anaknya

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.

"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).

Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.

Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.

Sebelum Meninggal Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar duka pukul 09.30 WITA.

Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal, Ia ingin dimakamkan di Lombok.

Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar dari Jakarta.

"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.

Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke ICU.

Pantauan Kompas.com, beberapa kerabat dan pelayat tampak berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.

Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Tangerang

Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, jenazah Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di kompleks Pesantren Daarul Qur'an, Ketapang, Kota Tangerang.

"Insha Allah kita mengantar Syekh Ali Jaber ke rumah duka dan pemakaman di Pesantren Daarul Qur'an, Ketapang," kata Yusuf dilansir dari tayangan video Kompas TV, Kamis (14/1/2021).

Yusuf mengimbau warga tak menyambangi rumah duka almarhum Syekh Ali Jaber maupun lokasi pemakaman guna menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi mohon saya sekalian mengimbau tidak usah ke rumah duka, tidak usah ke pemakaman," ujar Yusuf.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pelayat Naik ke Genteng Lihat Pemakaman, Kalimat La Ilaha Illallah Iringi Kepergian Syekh Ali Jaber

Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Isak Tangis Putra Angkat Dengar Syekh Ali Jaber Wafat : Maaf Baba, Akbar Belum Bisa Bahagiain Baba

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas