Faskes dan Ruang ICU di Jabodetabek Kritis, Kepala Daerah Putar Otak
Terkini, begini kondisi faskes dan ruang ICU khusus pasian Covid-19 di Jabodetabek, ada yang kritis hingga nyaris penuh.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta dan daerah penyangga kini mengalami kondisi yang sama.
Mayoritas fasilitas kesehatan atau faskes, ketersediaan ruang ICU dan tempat tidur untuk pasien Covid-19 kian menipis.
Berikut fakta kondisi faskes di sejumlah daerah :
1. DKI Jakarta: Kapasitas Tersisa 13 Persen Lagi untuk Menampung Pasien Covid-19
Kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta terus menipis.
Berdasarkan informasi dari akun instagram Pemprov DKI (@dkijakarta), ketersediaan tempat tidur, baik itu isolasi maupun ruang Intensive Care Unit (ICU) hanya tersisa 13 persen.
"Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien Covid-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulisnya dalam unggahan itu.
Tingginya angka okupasi ini disebutnya imbas dari banyaknya warga luar Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di ibu kota.
Tak main-main, jumlahnya pun mencapai 24 persen dari total tempat tidur di 101 rumah sakit rujukan yang sudah terpakai.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan angka Bed Occupancy Rate (BOR) di Jakarta mencapai 87 persen.
"Bila hanya mempertimbangkan warga dalam satu provinsi, yaitu warga DKI Jakarta maka angkanya sebesar 63 persen," ujarnya.
Baca juga: Istana Tidak Mengetahui Menteri Airlangga Sempat Terpapar Covid-19
Angka BOR 63 persen ini pun lebih rendah dibandingkan provinsi lain di sekitar Jakarta, seperti Banten (79 persen), Jawa Barat (73 persen), DI Yogyakarta (78 persen), dan Jawa Timur (69 persen).
Untuk itu, masyarakat diminta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya terkait 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan).
Masyarakat juga diminta mengurangi aktivitas di luar rumah.