Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Faskes dan Ruang ICU di Jabodetabek Kritis, Kepala Daerah Putar Otak

Terkini, begini kondisi faskes dan ruang ICU khusus pasian Covid-19 di Jabodetabek, ada yang kritis hingga nyaris penuh.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Faskes dan Ruang ICU di Jabodetabek Kritis, Kepala Daerah Putar Otak
Tribunnews/Jeprima
Aktivitas pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) saat menjalani isolasi mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). Sebanyak 57 tempat tidur telah disiapkan Pemkot Bekasi di rumah sakit darurat (RSD) tersebut sebagai tempat untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Tribunnews/Jeprima 

Jika tidak ada kepentingan mendesak, warga diminta tetap di rumah.

Terlebih, saat ini Pemprov DKI tengah menerapkan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 25 Januari 2021 mendatang.

Atasi Krisis Tempat Tidur RS, Komisi E DPRD Minta Pemprov DKI Batasi Pasien Covid-19 dari Daerah

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria meminta Pemprov DKI membatasi jumlah pasien dari luar Jakarta yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Pasalnya, DKI Jakarta kini tengah mengalami krisis ketersediaan tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19.

Ia pun menyarankan, pasien tanpa gejala atau bergejala ringan yang saat ini dirawat di Jakarta untuk dirujuk ke rumah sakit yang ada wilayah tempat tinggalnya.

"Andaikan memang bisa dirujuk ke RS dimana dia berada dalam keadaan dijamin oleh dokter bahwa dia tidak akan parah dalam perjalanan, kalau bisa dikembalikan ke daerah awal," ucapnya, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Rombongannya Sempat Terjang Banjir Sebetis di Kalsel, Presiden Jokowi Kini Sudah di Jakarta

BERITA REKOMENDASI

Politisi Gerindra ini pun meminta Pemprov DKI berkoordinasi dengan wilayah sekitar agar proses pemindahan tersebut bisa berjalan dengan lancar.

"Bukan dilepaskan gitu aja, tapi dibantu koordinasi kalau memang enggak ada dibantu gitu," ujarnya saat dihubungi.

Meski demikian, ia mengakui, tak mudah untuk membatasi pasien dari luar Jakarta yang dirawat di RS rujukan Covid-19 di ibu kota.

Pasalnya, fasilitas kesehatan yang ada di wilayah penyangga ibu kota umumnya belum memadai dan tak secanggih di Jakarta.

"Memang hal ini tidak bisa dinampikkan, karena semua masyarakat itu harus bisa dibantu, karena kita berurusan dengan nyawa," kata dia.


"Tapi memang harus ada juga kriteria-kriteria yang bisa diterapkan," tambahnya menjelaskan.

Pimpinan DPRD DKI Jakarta: Maksimalkan Hotel yang Tak Terpakai untuk Pasien Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas