Ledakan Covid-19 di Madiun Gerbong KA Jadi Ruang Isolasi, di Tangsel Bangun Tenda Konsep Galamping
Darurat Covid-19, Pemkot Madiun terpaksa jadikan Gerbong KA sebagai ruang isolasi, di Tangsel bangun tenda konsep glamping untuk karantina pasien.
Penulis: Theresia Felisiani
RLC yang menggunakan bangunan Kawasan Pertanian Terpadu di dekat Tandon Ciater, Serpong, memiliki kapasitas 150 tempat tidur.
Namun, melihat lonjakan kasus Covid-19 yang tak kunjung surut, kapasitas RLC akan ditambah 150 tempat tidur.
Karena bangunan sudah penuh digunakan, maka hanya ada area terbuka di belakang bangunan yang masih kosong.
Jadilah, tambahan kapasitas tempat tidur untuk karantina pasien Covid-19 itu dibuat berbentuk tenda.
Koordinator RLC Tangsel, Suhara Manullang, mengatakan, konsep rumah yang selama ini diterapkan RLC, akan sedikit bergeser menjadi kemah.
Meski tidak ingin dikatakan mewah, namun ia mengumpamakannya dengan istilah glamour camping (glamping).
"Konsepnya glamping, kalau di singkat glamour camping walaupun glamour ini mohon untuk tidak dimakanai bukan untuk glamour mewah, tapi pendekatan kemanusiaan lah," ujar Suhara di RLC, Selasa (19/1/2021).
Suhara mengatakan, dengan konsep kemah yang seperti rekreasi, diharapkan bisa memberikan dampak yang baik sehingga pasien tidak stres.
"Karena ibu Wali dengan presentase kesembuhan di zona 1 yang existing sekarang kan 99,6% betul bahwa pendekatan bagi OTG dan gejala ringan adalah suasana kebatinan jangan stres. Jadi diharapkan mode glamping ini seperti liburan lah," ujarnya.
Untuk menambah 150 kapasitas tempat tidur karantina, akan dibangun 16 tenda.
Pembangunannya pun sudah dimulai hari ini. Suhara mengatur area pembangunan yang akan banyak pekerja dengan area pasien Covid-19, jangan sampai jaraknya berdekatan.
"itu area yang terbuka hubungan yang biasanya dilakukan aktifitas oleh para pasien di rumah Lawan Covid, baik berjemur, berolahraga, dan menjemur pakaian dan sebagainya."
"Nah kita hari ini lakukan pembatasan dulu, kemudian juga pasti akan kasih arahan atau briefing para tenaga-tenaga pembangunan karena pastikan perlu dijelaskan bagaimana tata cara hubungan jangan sampai tertular selama melakukan pembangunan zona dua," paparnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Surya.co,id)