Jenazah Yumna Teridentifikasi 2 Minggu Setelah Penemuan Jaket Pink Minnie Mouse yang Bikin Haru
Dikenalinya jenazah Yumna dan Muhammad Nur memastikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI tetap berjalan meski operasi SAR berhenti.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Penemuan jaket saat operasi SAR di perairan Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sempat viral di media sosial.
"Total korban yang sudah teridentifikasi sampai dengan hari ini sejumlah 49 jenazah," ujarnya.
Baca juga: Kopaska Temukan Hoodie Anak-anak Gambar Minnie Mouse, Akun Instagram Ini Banjir Ucapan Belasungkawa
Baca juga: Balita Viral Pemilik Jaket Minnie Mouse dan Ibunda yang Hamil Diketemukan, Pilot Afwan Masih Misteri
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Melansir berita kompas.id, Yumna jadi korban bersama anggota keluarga lainnya yakni Rahmawati, Toni Ismail, Ratih Windania, dan Athar Rizki.
Jenazah Rahmawati dan Toni sebelumnya teridentifikasi pada Jumat (15/1/2021), Athar Rizki pada Senin (18/1/2021), sementara Ratih pada Rabu (20/1/2021).
Dikenalinya jenazah Yumna dan Muhammad Nur memastikan bahwa proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI tetap berjalan meski operasi SAR berhenti.
Tim DVI kini menitikberatkan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182 pada pencocokan DNA data antemortem dengan postmortem.
Beda dengan dua parameter lain dalam DVI yakni sidik jari dan gigi, sampel DNA bisa diambil dari berbagai bagian tubuh, jaringan otot, hingga tulang.
Artinya pengambilan sampel DNA dari postmortem tidak terbatas sebagaimana identifikasi sidik jari yang membutuhkan bagian jari dan gigi dari bagian gigi.
"Alhamdulillah Tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi 49 (korban), artinya 79 persen dari total on board (penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182)," tutur Komandan Tim DVI Kombes Hery Wijatmoko.
Yumna Sang Pemilik Jaket Minnie Mouse
Sebuah jaket anak-anak berwarna pink dengan gambar Minnie Mouse menjadi baju anak yang ditemukan kali pertama bersama puing-puing Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (9/1/2021).
Jaket mungil tersebut tampak utuh di antara badan pesawat yang hancur total.
Kondisinya yang utuh pun mencuri perhatian dan membuat hati trenyuh.