Jagal Kucing di Kalideres, Pelaku Mengaku Mau Meracuni Anjing Tapi Salah Sasaran
Ketua RT 11 RW 13, Kalideres, Jakarta Barat Sulaeman mengatakan bahwa warga setempat juga sudah mengetahui bahwa RU merupakan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembantaian terhadap binatang kucing terjadi di Jakarta Barat.
Seorang warga berinisial RU sempat diamankan polisi karena diduga menjadi pelakunya.
RU merupakan pedagang daging anjing di Lapo dan pasar-pasar.
Tadinya disebut-sebut ia berniat meracuni anjing untuk dijagal.
Ketua RT 11 RW 13, Kalideres, Jakarta Barat Sulaeman mengatakan bahwa warga setempat juga sudah mengetahui bahwa RU merupakan pedagang daging anjing.
"Pelaku mengakunya mau meracuni anjing. Tapi malah kena kucing," ujar Sulaeman dikonfirmasi Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Viral Ibu Sul Wanita ODGJ Ikat Leher Kucing Pakai Tali, Menerima Bantuan Makanan hingga Cat Food
Terkait kasus tersebut, Sulaeman yang kucingnya juga menjadi korban pembantaian tersebut mendatangi Polsek Kalideres untuk meminta polisi membebaskan RU.
Warga menaruh iba terhadap nasib RU si jagal kucing jika mendekam dalam tahanan polisi.
RU memang sempat ditahan Polsek Kalideres setelah ketahuan membunuh kucing tetangganya.
Baca juga: Update Kasus Jagal Kucing di Medan, Sonia Rizkika Rai Lapor Polisi: Semoga Diadili Seadil-adilnya
Kejadian tersebut terjadi Sabtu (30/1/2021) pagi.
Pada Sabtu siang anggota Polsek Kalideres mendatangi rumah pelaku dan memboyong pelaku ke kantor polisi.
Namun demikian, karena tetangga kasihan dengan nasib RU, maka Sulaeman sebagai Ketua RT mendatangi Polsek Kalideres.
Sulaeman juga menjamin RU agar bebas dari tahanan.
Pelaku RU lalu membuat surat pernyataan di atas materai bahwa tidak akan lagi membunuh kucing untuk dikonsumsi.
Baca juga: Berusaha Hindari Kucing, Sebuah Mobil Alami Kecelakaan, Sebabkan 7 Rumah Terbakar & 2 Orang Tewas
"Dia janji enggak akan bunuh kucing lagi. Kalau ketahuan bunuh kucing lagi ditahan saja deh," terang Sulaeman.
Sulaeman mengatakan ada tiga bangkai kucing yang saat itu ditemukan warga.
Ketiga bangkai kucing itu sudah dikuburkan oleh warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Diberitakan sebelumnya, kekerasan terhadap kucing kembali viral di media sosial.
Kali ini lokasinya berada di Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat
Dalam video yang diunggah akun @cat_lovers_in_the_world terlihat seorang ibu-ibu dipergoki warga. Dalam karung tersebut terdapat beberapa bangkai kucing ditemukan.
Pada narasi unggahan ditulis bahwa diduga kucing-kucing malang itu sengaja dibunuh untuk dimakan.
"Ya Allah ....kenapa lagi ini. Ibu ini ketahuan mukul kucing sampai mati dan mau di masak (Godok). kejadiin di Daerah Kaliederes. Jalan Jambu Air. Lemahnya UU tentang Perlindungan Hewan ( peliharan ) makin banyak. yang berulah," tulis unggahan yang viral Senin (1/2/2021) itu.
Unggahan itu sudah disaksikan 80.000 lebih pengguna instagram dan dikomentari sekira 2.000 akun.
Wartakotalive.com mencoba mengkonfirmasi hal tersebut ke Kapolsek Kalideres Kompol Slamet Riyadi. Namun kata Slamet, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait hal tersebut.
"Belum ada laporan," ujarnya.
Sementara itu Direktur Operasional Natha Satwa Anisa Ratna membenarkan informasi tersebut.
Pihaknya menerima informasi itu dari netizen yang mengirimkan video kepadanya.
"Kejadian di Jalan Jambu, Kalideres. Ibu-ibu ini dipergoki warga mukul-mukulin kucing lalu dikumpulin. Akhirnya diinterogasi oleh warga," terang Anisa.
Namun kata Anisa pihaknya masih mencari pengunggah pertama video tersebut.
Setelah mendapatkan pengunggah pertama, mereka akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
"Soalnya yang melapor banyak sekali jadi susah dipastikan siapa pelapor pertama yang berhubungan langsung sama ibu itu," tandasnya.
Diberitakan Kompas.com, Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Anggoro membenarkan adanya peristiwa yang terjadi pada Sabtu 30 Januari 2021 lalu.
"Kejadiannya itu hari Sabtu kemarin, dan kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung bergerak cepat mengamankan terduga pelaku atau terlapor," kata Anggoro saat dihubungi.
Menurut Anggoro, berdasarkan pengakuan si ibu, ia melakukan hal tersebut untuk pengobatan suaminya yang mengidap penyakit asma.
"Karena korban yang tidak menuntut dan dia juga itu untuk pengobatan suaminya yang sakit asma. Berdasarkan keyakinannya kucing tersebut bisa mengobati sakit suaminya yang kena asma," tutur Anggoro.
Pemilik kucing dan pelaku telah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan membuat surat pernyataan.
"Jadinya antara si pemilik kucing dengan yang bersangkutan membuat surat pernyataan dan video pernyataan bahwa untuk saat ini dimaafkan, untuk tidak mengulangi," kata Anggoro.
"Tidak ada penahanan, proses hukum tidak ada, karena kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," lanjutnya. (Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Viral Kucing Tewas Dibantai di Kalideres, Pelaku Ditangkap Polisi Tapi Warga Minta Dia Dibebaskan