Ganjil Genap dan Lockdown Akhir Pekan Belum Diterapkan di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih akan mengkaji kebijakan itu bersama para ahli dan Forkopimda DKI Jakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan kebijakan ganjil genap kendaraan dan lockdown weekend (karantina akhir pekan) belum akan diterapkan di Ibu Kota saat pandemi Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih akan mengkaji kebijakan itu bersama para ahli dan Forkopimda DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini Ibu Kota masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pemerintah pusat.
Kebijakan ini, kata dia, berlaku selama dua pekan dari Selasa, 26 Januari sampai Senin, 8 Februari mendatang.
“Kami sampaikan, bahwa sekarang masih melaksanakan PSBB atau PPKM jilid II sampai tanggal 8 Februari. Tidak ada program lockdown di akhir pekan, dan ganjil genap juga tidak,” kata Ahmad Riza Patria di Kantor PMI DKI Jakarta pada Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Imbas Jateng di Rumah Aja, Seluruh Objek Wisata di Kabupaten Tegal Ditutup
Hal itu dikatakan Politisi Gerindra menanggapi usulan lockdown weekend dari anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay, dan kebijakan ganjil genap kendaraan saat akhir pekan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Kata dia, Anies akan memimpin rapat bersama Forkopimda dan para ahli untuk membahas perkembangan Covid-19 di Ibu Kota.
Termasuk membahas kebijakan selanjutnya setelah PSBB atau PPKM jilid II berakhir pada Senin (8/2/2021) mendatang.
“Apakah tanggal 7 Februari kami rapat dan nanti diputuskan yang terbaik. Prinsipnya kami Pemprov DKI Jakarta ingin memberikan pelayanan, pencegahan, penanganan dan penanggulangan Covid-19 yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Heboh Temuan 37 Karung Sampah APD di Tenjo dan Cigudeg, Bupati Bogor dan Polisi Turun Tangan
Dalam kesempatan itu, Ahmad Riza Patria mengaku bersyukur dengan laju kesembuhan warga di Jakarta yang terus naik.
Saat ini, tingkat kesembuhannya sudah mencapai 89,5 persen atau 254.155 orang, sedangkan angka kematian turun menjadi 1,6 persen atau 4.461 orang.
“Berbagai fasilitas kami tingkatkan terkait RS, jumlah tempat tidur, ruang ICU, tenaga kesehatan dan sarana prasarana lainnya termasuk hotel untuk ruang isolasi mandiri. Bahkan kami sedang mengkaji perlunya ruang isolasi mandiri bagi ibu-ibu yang hamil, kemudian juga tempat pemakaman terus ditambah,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemprov DKI Pastikan Ganjil Genap Kendaraan dan Lockdown Weekend Belum Diterapkan di Ibu Kota,