Kisah Cinta Segitiga di Balik Pembunuhan Sadis di Bekasi, Pelaku dan Istri Korban Menjalin Asmara
Cinta segitiga diduga menjadi motif di balik kasus pembunuhan sadis di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Selasa (2/2/2021) dini hari lalu.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Cinta segitiga diduga menjadi motif di balik kasus pembunuhan sadis di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Selasa (2/2/2021) dini hari lalu.
Kepolisian pun hingga saat ini masih berupaya mendalami kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap istri korban.
Selain itu, polisi pun masih mendalami dugaan adanya keterlibatan tersangka lain dalam kasus yang menewaskan Ardanih (45).
Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Bekasi: Bermotif Dendam dan Asmara
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, salah satu keterangan yang didalami berupa, adanya hubungan gelap yang dijalin istri korban dengan tersangka.
"Ada pengakuan (dari istri korban terkait hubungan gelap dengan tersangka), si korban selama ini tidak tahu," kata Hendra saat dikonfirmasi, Sabtu (6/2/2021).
Istri korban mengaku kerap bercerita panjang lebar dengan tersangka.
Bahkan, hubungan gelap ini sudah sampai cukup jauh yang membuat tersangka mengetahui sifat buruk korban melalui cerita sang istri.
"Dari aksi selingkuh juga istrinya sering kali menyampaikan keluh kesahlah tentang suaminya (korban) biasa lah kalau selingkuh kaya gitu kan," ucap Hendra.
Baca juga: Pembunuhan Bermotif Dendam dan Asmara Terjadi di Bekasi, Pelaku Gantung Jasad Korban di Kamar Mandi
Namun sampai sejauh ini, Hendra memastikan tersangka pembunuhan masih tunggal.
MR melakukan aksi kejinya seorang diri tanpa dibantu orang lain.
"Jadi kemarin pertimbangan ada tersangka lain, kita sudah lakukan secara maraton juga periksa tuh istrinya (korban) kemudian kita periksa juga anaknya (korban), ini ternyata mereka emang tidak tahu terjadinya pembunuhan," katanya.
"Artinya sampai pemeriksaan saat ini, kita bisa kembangkan terus belum ada tuh tersangka baru atau keterlibatan orang-orang lain selain dari MR," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, penjual kelapa bernama Ardanih ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya, Kampung Srengseng Kaliabang, Sukatani, Selasa (2/2/2021) dini hari lalu.