Pesan Gubernur DKI Anies Baswedan Jelang Perayaan Imlek, Minta Warga Tetap di Rumah
Perayaan Imlek 12 Februari 2021, Gubernur Anies minta warga tetap berada di rumah demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya tetap berada di rumah saat hari raya Imlek pada 12 Februari 2021 mendatang.
Terlebih, perayaan Imlek tahun ini diperingati di hari Jumat, yang berarti libur panjang akhir pekan.
"Saya mengimbau kepada kita semua untuk memilih berada di rumah, berada di Jakarta, tidak bepergian ke luar kota," ucapnya, Jumat (5/2/2021).
"Tidak berlama-lama dalam mobil berjam-jam yang menyebabkan potensi penularan antar anggota keluarga sangat tinggi," tambahnya.
Baca juga: Wagub DKI Pastikan Ganjil Genap dan Lockdown Akhir Pekan Belum Diterapkan di Jakarta
Untuk itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta masyarakat menahan diri bepergian ke luar rumah bila tidak ada keperluan mendesak.
"Intinya adalah sebisanya di rumah saja, sebisanya terus kita menjauhi aktivitas-aktivitas yang banyak orang," ujarnya dalam video yang diunggah di kanal youtube Pemprov DKI.
Dengan dukungan dari masyarakat, Anies yakin, mata rantai penularan Covid-19 bisa segera diputus.
"Mari jaga diri, jaga lingkungan kita. Insya Allah kita semua selalu dilindungi, Insya Allah kita bisa segera terbebas," tuturnya.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sambangi PMI DKI Jakarta, Donorkan Plasma Darah Konvalesen
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya tak akan menerapkan kebijakan lockdown setiap akhir pekan.
Hal ini disampaikan Anies lewat video yang diunggah di kanal youtube Pemprov DKI Jakarta.
"Jakarta tidak merencanakan penerapan kebijakan lockdown di akhir pekan," ucapnya, Jumat (5/2/2021).
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu pun menyebut, opsi lockdown akhir pekan hanyalah wacana yang dibesar-besarkan oleh masyarakat dan media.
Sebab, Pemprov DKI selama ini disebutnya tak pernah mempertimbangkan opsi lockdown setiap Sabtu-Minggu itu.
"Kami tidak dalam posisi mempertimbangkan, apalagi menetapkan bahwa akan ada lockdown di akhir pekan di Jakarta," ujarnya.
Baca juga: Bantah DKI Jakarta Akan Lockdown, Polri Ancam akan Jerat Penyebar Hoaks