Sri Haryati: Pemprov DKI Siap Membuka Komunikasi dengan Media dan Dunia Usaha
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) bekerjasama PWI Pusat memfasilitasi pelaksanaan webinar
Editor: Toni Bramantoro
"Jangan korporat yang terus dibantu tapi ternyata hanya untuk bayar utang, akhirnya ekonomi tidak bergerak," tuturnya.
Sementara itu di sisi Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati menjelaskan DKI Jakarta sejak awal berupaya menangani pandemi Covid-19 dengan mempertimbangkan sisi kesehatan dan perekonomian secara bersamaan.
Pendekatan protokol kesehatan dilakukan, dalam dua kegiatan yakni 3M dan 3T. Untuk protokol kesehatan 3M ditujukan bagi aktivitas masyarakat, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Sedangkan satu lagi yakni 3T, testing, tracking, dan treatment ditujukan untuk aktivitas kegiatan pemerintah.
"Ekonomi berjalan jika kesehatan kita selesaikan. Pemerintah daerah dan pusat terus konsen pada 3T tadi termasuk vaksinasi dan dalam kesempatan ini teman teman dunia usaha perlu kita carikan solusi untuk terus diajak bicara. Kita lihat kembali bagaimana program apakah kita tidak salah sasaran," urainya.
"Kami pemerintah DKI juga terus melakukan upaya upaya dan membuka konunikasi bersama semua pihak untuk terus melakukan perbaikan ekonomi. Sehingga dengan adanya webinar ini kami ucapkan terima kasih kepada PWI dan pemprov yang melaksanakan webinar ini. Semoga pers terus mendorong komunikasi terkait kebangkitan ekonomo ini," jelas Sri.
Di sisi pers sendiri, Jamalaul Insan mengatakan pers akan terus jalankan fungsinya sebagai garda terdepan komunikasi melawan pandemi dan sebagai akselerator perubahan kebangkitan ekonomi, sambil pemerintah diharapkan juga mendukung keberadaan dan daya hidup pers demi untuk konsistensinya.
"Support pers dalam pandemi ini juga cukup baik. Ada 434 media cetak yang telah menayangkan iklan layanan masyarakat sosialisasikan social distancing, jangan mudik, cuci tangan yang jika dinominalkan mencapai Rp 120 MILIAR.Televisi Lokal anggota ATVLI juga melakukan hal yang sama dengan nilai Rp90 MILIAR" urai Jamalul.
Sementara itu lanjut Jamalaul, media online dan radio juga tidak kalah besar dari TV.
"Kontribusi Media Online (972 media anggota AMSI dan SMSI) juga sangat signifikan. Media Radio menayangkan sebanyak 540.000 spot iklan layanan masyarakat, seperti Peduli Lindungi, 3M, Indonesia Bisa Mengatasi Corona, Jangan Mudik, Ibadah di Rumah senilai Rp 162 milyar," tutur Jamalul.
Tak ingin ketinggalan Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemkeu, Kunta Nugraha mengharapkan pers terus aktif terlibat membantu pemerintah dalam memulihkan ekonomi dan mensosialisasikan new normal di masyarakat.
"Ini adalah kondisi luar biasa dan tidak terduga maka kita harus selalu saling dukung masyarakat pemerintah pusat, daerah, pers maupun korporasi dan UMKM harus saling menjaga. Di sisi lain pemerintah juga terus lakukan konsolidasi bersama lembaga pemerintah lain. Sambil mengharapkan masyarakat terus melaksanakan pola 3 M sebagai adaptasi kenormalan baru," ujar Kunta.
Webinar ini merupakan peringatan HPN 2021 yang sejatinya rangkaiannya telah dimulai sejak pertengahan 2020 lalu baik secara virtual maupun tatap muka.
Sementara, puncak kegiatan HPN 2021 ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 Februari 2021 di Candi Bentar Hall, Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara.