Anies Baswedan Klaim Penanganan Banjir di Jakarta Baik: Dari 30.470 RT Hanya 116 RT Ada Genangan Air
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penanganan banjir di Jakarta pada musim penghujan kali ini berlangsung dengan baik.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penanganan banjir di Jakarta pada musim penghujan kali ini berlangsung dengan baik.
Berdasarkan data, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, hanya 116 RT yang mengalami banjir.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat berada di SDN 01 Pulo Gebang, Jakarta, Selasa (9/2/2021).
"Alhamdulillah dalam musim penghujan beberapa waktu ini, mayoritas wilayah terkendali dengan baik," ucap Anies.
Baca juga: Cegah Covid-19, Anies Baswedan Anjurkan Warga DKI Tetap di Rumah Saat Libur Imlek
"Dari 30.470 RT, saat ini hanya ada 116 RT yang di situ ada genangan airnya, yaitu 0,38 persen dari keseluruhan RT," sambung eks Menteri Pendidikan itu.
Anies mengungkapkan, prinsip Pemprov DKI Jakarta dalam menangani banjir ada dua.
Pertama, bila terjadi hujan deras, maka harus dipastikan tidak muncul genangan air enam jam sesudah hujan deras tersebut berhenti.
Baca juga: Anies Baswedan Gowes Pantau Debit Air di Pintu Air Manggarai
Atau bila ada genangan, ketika hujan itu berhenti, genangan ditargetkan sudah bisa kering.
"Yang kedua tidak boleh ada korban jiwa. Jadi dua hal ini adalah KPI kami," ujar Anies Baswedan.
Dengan dua prinsip itu, penanganan banjir di Jakarta pada musim penghujan kali ini secara umum telah baik.
Baca juga: Anies Hadir di Istana Negara Peringati Hari Pers Nasional
Anies berharap, dengan dua prinsip tersebut, DKI Jakarta akan mampu melalui musim penghujan dengan baik.
"Jadi kita ada tiga kata kunci, satu siaga, dua tanggap, tiga Galang. Insyaallah kita akan bisa melewati musim penghujan ini dengan baik," pungkas Anies Baswedan.
Anies Baswedan Gowes Pantau Debit Air di Pintu Air Manggarai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021) sore.
Anies Baswedan mendatangi pintu air Manggarai dengan menggunakan sepeda dari Balaikota DKI Jakarta.
Tampak dalam akun instagramnya, Anies Baswedan memposting delapan foto.
Anies yang mengenakan baju batik lengan panjang dipadu celana bahan hitam dan sepatu kulit bersepeda menyusri Jalan Sudirman-Thamrin dari Balai Kota DKI Jakarta.
Ada 3 foto yang diposting Anies menunjukan dirinya sedang mengayuh sepeda.
Baca juga: VIRAL, Setelah Anies dan Mega, Giliran Nama Ganjar Muncul di Buku Soal Siswa, Disebut Jarang Salat
Kemudian foto lainnya menunjukan aktivitas Anies di pintu air Manggarai.
Dalam satu foto terlihat Anies melihat papan data.
Kemudian di foto lainnya tampak Anies memantau alat berat sedang bekerja membersihkan sampah-sampah di Pintu Air Manggarai.
"Kami meninjau pintu air Manggarai untuk mengecek debit air dan kondisi di sana," tulis Anies Baswedan dalam akun intagramnya aniesbawedan.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Anies Diduga Lobi Gerindra untuk Dukungan di Pilkada DKI
Menurut dia, sejak musim penghujan tiba, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat, berkerja sama dan berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi.
"Kita berusaha mengantisipasi musim hujan dengan mengupayakan tiga hal, yakni Siaga, Tanggap, Galang," ujarnya.
Lantas ia pun menjabarkan tentang makna Siaga, Tanggap, dan Galang.
Siaga, yakni seluruh jajaran memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan.
"Jika terjadi hujan deras di wilayah hulu, wilayah Jakarta yang dilintasi 13 sungai mendapatkan peringatan dini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.
Tanggap, program Gerebek lumpur sudah berlangsung sejak tahun kemarin masih terus berjalan.
Menurut dia, pengerukan waduk dan situ di Jakarta rutin dikerjakan.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi DKI, Anies Pangkas Proses Izin Gedung dari 360 Hari jadi 57 Hari
Begitu juga dengan pembersihan sendimentasi di saluran-saluran dikerjakan secara massif.
Lalu dilakukan juga kegiatan membangun sumur vertikal untuk drainase.
Kemudian memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik, mengingat DKi Jakarta memiliki lebih dari 50 rumah pompa.
"Hal lain adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Supaya saat musim hujan datang kita posisinya siaga, dan tanggap," katanya.
Ketiga, menggalang berbagai pihak, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi.
Dinas SDA siaga dengan pompa-pompa mobile, Dinas Gulkarmat sigap mengevakuasi warga dari lokasi-lokasi yang terendam, Dinas Sosial yang telah menyiapkan dapur darurat, serta relawan dari berbagai LSM.
"Hari ini bendungan Katulampa sempat mengalami ketinggian air hingga siaga dua, di Depok juga begitu. Lalu kita pantau di Manggarai, alhamdulillah, dengan koordinasi baik antar pintu air, di Jakarta kondisinya terkendali," katanya.
Ia mengingatkan semua pihak tetap waspada karena musim hujan belum selesai.
Seluruh pihak semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta.
"Teman-teman bisa ikut memantau lewat JakPantau di aplikasi JAKI dan laporkan genangan lewat JakLapor. Bila membutuhkan pertolongan atau kedaruratan hubungi Jakarta Siaga 112," katanya.