Berbagai Cara Warga Jakarta Rayakan Tahun Baru Imlek 2021, Lakukan Tradisi Lebih Sederhana
Imbauan Anies dan situasi pandemi yang belum selesai disadari betul oleh warga yang hari ini merayakan Imlek.
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau masyarakat untuk berada di rumah selama libur Tahun Baru Imlek 2021 demi mencegah penyebaran kasus Covid-19.
"Beberapa hari ini kita akan ada libur panjang kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan libur ini bersama keluarga di rumah," kata Anies dalam keterangan suara, Rabu (10/2/2021).
Imlek tahun 2021 ini jatuh pada Jumat (12/2/2021), sehingga menyebabkan adanya libur panjang akhir pekan atau long weekend.
Anies menjelaskan, kasus Covid-19 di Jakarta kerap melonjak setelah masyarakat melakukan acara di luar rumah setiap libur panjang berlangsung.
"Dia (orang yang pergi ke luar rumah) punya potensi menularkan kepada anggota keluarga lain yang bersama-sama di dalam perjalanan itu, Itulah yang menyebabkan Mengapa setiap kali Habis libur panjang di Jakarta kita selalu menyaksikan lonjakan kasus aktif," jelasnya.
Imbauan Anies dan situasi pandemi yang belum selesai disadari betul oleh warga yang hari ini merayakan Imlek.
Selvestra, misalnya. Warga Mangga Besar, Jakarta Barat itu memilih untuk di rumah saja bersama keluarga intinya.
"(Imlek) tahun ini enggak kemana-mana. Cuma di rumah saja berkumpul dengan keluarga," ucap Selvestra kepada Kompas.com, Jumat.
Bagi Selvestra, Imlek tahun ini memang terasa berbeda. Dia pun harus menahan diri untuk sekadar berkunjung ke tetangga.
"Iya, tahun ini bahkan enggak bisa berkunjung ke tetangga-tetangga atau ke rumah saudara yang dituakan. Lingkungan rumah yang biasanya meriah pas Imlek sekarang sepi sekali," paparnya.
Meski begitu, Selvestra tetap bisa menjalankan sejumlah tradisi khas Imlek di rumahnya.
"Biasa malam Imlek yang masih (beragama) Buddha sembahyang malam tahun baru, siang buat leluhur, malamnya sembahyang Tuhan Allah sampai lewat jam 00.00 tengah malam dan kumpul untuk makan malam Imlek bersama anggota keluarga," ujar Selvestra.
"Pada hari Imlek, pagi kita mandi dan langsung pakai baju dan dalam yang semuanya baru. Kemudian kionghi ke orang tua atau yang dituain di rumah. Yang belum menikah dapat angpao dari yang sudah menikah," jelasnya.
Menuru Selvestra, ia dan keluarganya tetap mengupayakan agar tradisi tetap dapat dijalankan di tengah keterbatasan.