Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Evaluasi Ganjil Genap: Mobilitas dan Covid-19 Turun, Ganji Genap di Bogor Bakal Berlanjut ?

Selesai pelaksanaan dua pekan ganjil genap termasuk dilibur Imlek, Wali Kota Bogor langsung evaluasi, hasilnya mobilitas warga dan Covid-19 turun.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Hasil Evaluasi Ganjil Genap: Mobilitas dan Covid-19 Turun, Ganji Genap di Bogor Bakal Berlanjut ?
ISTIMEWA/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan terjadi penurunan mobilitas warga dan kasus positif Covid-19 selama penerapan ganjil genap. 

Atau mungkin, lanjut dia, tanpa ganjil genap pun kondisi perekonomian tidak jauh berbeda. “Jadi perlu hati-hati melihat data. Prinsip kita adalah analisis secara holistik, harus komprehensif. Jadi Senin, Selasa kita akan dialog dengan PHRI, teman-teman mal dan lain sebagainya untuk meminta masukan datanya,” pungkas Bima

1.000 Kendaraan Diputar Balik di Puncak Bogor Selama Libur Imlek

Lebih dari 1.000 kendaraan diputar arah oleh petugas gabungan selama libur akhir pekan dan Imlek di kawasan Puncak Bogor karena tak bisa menunjukan surat antigen.

Sebab, Pemkab Bogor menerapkan aturan wajib membawa surat antigen bagi masyarakat yang memasuki Kabupaten Bogor termasuk Puncak.

Dari 1.000 unit kendaraan yang diputar balik petugas ini, sebanyak 820 kendaraan di antaranya adalah mobil atau kendaraan roda empat.

"Selain memutarbalikkan 820 kendaraan roda empat, kami juga memutarbalikan lebih dari 200 kendaraan roda dua," kata Kasat Lantas Iptu Dicky Anggi Pranata kepada wartawan, Minggu (14/2/2021).

Baca juga: Tiga Pengendara Moge Minta Maaf, Mengaku Tidak Tahu Ada Penerapan Ganjil Genap di Kota Bogor

Dalam operasi yustisi gabungan Polres Bogor bersama Kodim, Satpol PP dan Dishub ini, petugas juga memutarbalikan pengendara motor besar atau motor gede (moge).

Berita Rekomendasi

Mereka yang dIputarbalikan ini kedapatan tidak bisa menunjukan surat antigen.

"Kami pun memutarbalikkan 10 kendaraan rombongan motor besar yang hendak melintasi kawasan puncak lagi tanpa membawa surat keterangan swab antigen," kata Dicky.

Diketahui, pengetatan operasi wajib antigen di kawasan Puncak Bogor ini dilakukan setelah Pemkab Bogor menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikto (PPKMBM).

Pengetatan yang diterapkan Pemkab Bogor saat momen libur panjang ini berbeda dengan Pemkot Bogor yang menerapan ganjil genap

Wisatawan Kecewa Peraturan Surat Rapid Tes Antigen di Puncak Bogor 

Wisatawan yang berasal dari Tangerang, David, mengaku kecewa dengan peraturan terkait surat rapid test antigen yang diwajibkan saat mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bogor.

David menjadi satu di antara puluhan pengemudi roda empat dari luar Bogor yang terpaksa putar balik, lantaran tidak dapat menunjukkan surat rapid test antigen terbaru di depan petugas gabungan Satpol PP Kecamatan Pamijahan, TNI dan Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas